Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita Ciamis3.780 Bayi di Ciamis Alami Stunting

3.780 Bayi di Ciamis Alami Stunting

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-Stunting atau bayi yang mengalami pertumbuhan lambat karena gizi buruk sedang menjadi trending topik di Indonesia. Menurut data dari Organisasi kesehatan dunia (WHO) Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka stunting tertinggi. 

Di Kabupaten Ciamis, Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat ada sekitar 3.780 bayi stunting tersebar di seluruh kecamatan.

Kepala Dinkes Kabupaten Ciamis, Engkan Iskandar, mengatakan, stunting merupakan perlambatan pertumbuhan. Sehingga orang dengan stunting akan mempunyai tingkat kecerdasan yang kurang dari orang normal. 

“Bisa di ibaratkan kalau tubuhnya pendek, berarti kepalanya juga kecil. Berarti isi yang ada di dalam kepala atau otaknya juga akan kecil. Dan jumlah sel otaknya lebih sedikit daripada anak-anak yang normal, tentunya juga organ-organ yang lainnya,” terang Engkan di kantornya, pekan lalu. 

Menurut Engkan, kalaupun sudah berbadan kecil dan postur tubuhnya pendek, otomatis organ tubuh pun akan kecil.

“Berarti jantung, paru, ginjal dan organ lainnya akan mengikuti tubuhnya. Makanya sampai dengan usia 40 tahun selanjutnya, orang stunting akan terkena penyakit tidak menular. Contoh, diabetes atau kenceng manis, hypertensi, jantung dan banyak lagi,” ucapnya.

Lebih lanjut, Engkan mengungkapkan, bayi stunting bisa dicegah salah satunya dengan ikut Posyandu. Diketahui bahwa Posyandu sangat penting lantaran setiap tiga bulan bayi diukur dan ditimbang berat badannya.

“Kenapa penting Posyandu, karena di Posyandu pertiga bulan sekali itu bayi akan kita ukur. Berapa berat badannya, curvanya normal atau tidak, panjang badannya normal atau tidak,” ujarnya.

Engkan menambahkan, kalau orang tua tidak membawa bayinya ke Posyandu atau ke Puskesmas dan tenaga kesehatan lainnya, maka orang tua tidak akan tahu kondisi kesehatan bayinya.

“Dia tidak akan terkontrol dan tidak akan tahu apakah bayinya normal atau tidak. Biasanya si ibu merasa anaknya baik-baik saja, padahal ketika udah diukur dalam kategori pendek, sudah terlambat intervensinya, karena usianya sudah lebih dari dua tahun,” ujarnya.

Selain pentingnya datang ke Posyandu, kata Engkan, fasilitas penunjang dalam mencegah stunting salah satunya adalah pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 

“Misal makan makanan yang kita konsumsi tidak sehat pengolahannya. Terus tidak cuci tangan sebelum makan itu merupakan sumber penyakit, juga bisa cacingan. Sekali cacing masuk ke dalam pencernaan kita, dia akan menghambat penyerapan makanan,” pungkasnya. (Fahmi/Koran-HR)

Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan sangat terkenal. Batik Hokokai ini memiliki sejarah di baliknya. Kini batik tersebut menjadi salah satu warisan budaya yang sangat penting. Sebagai...
Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Banjar, Jawa Barat, kali ini berbeda. Biasanya peringatan ini identik dengan aksi unjuk rasa,...
Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

harapanrakyat.com,- Sebuah gerobak milik pedagang kaki lima di samping Puskesmas Langensari 2, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, ludes terbakar. Peristiwa itu pun membuat...
People Nearby Telegram Hilang, Ini Alasannya

People Nearby Telegram Hilang, Ini Alasannya

People Nearby Telegram hilang atau telah dihapus oleh pihak aplikasi sendiri untuk meningkatkan moderasi konten. Selain itu, juga untuk melindungi privasi pengguna serta mencegah...
Perwal Tunjangan Rumdin

Aktivis Sebut Janggal Perwal Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar Malah Rugikan Negara, Singgung Mekanisme

harapanrakyat.com,- Aktivis sekaligus pengamat kebijakan publik Kota Banjar, Jawa Barat, Awal Muzaki, menilai janggal dengan terbitnya Perwal tunjangan rumdin dan transportasi pimpinan dan anggota...
Pelajar Diduga Keracunan MBG

Lagi-Lagi Pelajar Diduga Keracunan MBG di Tasikmalaya, Riska: Mungkin dari Sayur Labu Soalnya Sudah Basi

harapanrakyat.com,- Pengakuan salah seorang pelajar yang diduga keracunan MBG (Makan Bergizi Gratis) di SMP 1 Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sakit perut disertai mual....