Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Nandang Hermanto, warga Dusun Bojongkondang RT 04 RW 01, Desa Bojongkondang, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran mengembangkan usaha sisir ijuk pohon aren.
Nandang mengaku, ia merintis usaha sisir ijuk tersebut sejak tahun 2004 lalu atau sekitar 15 tahun berjalan. Lamanya ia bergelut di bidang tersebut bukan tanpa alasan. Tapi karena melihat peluang di wilayahnya yang begitu besar.
“Pertama membuka usaha sisir ijuk ini saya hanya mampu mempekerjakan 5 orang saja. Namun seiring berjalannya waktu, Alhamdulilah kini saya sudah memiliki 10 cabang dengan 70 pegawai dan semuanya berada di wilayah Kecamatan Langkaplancar,” paparnya, Selasa (19/11/2019).
Nandang mengatakan, ketujuhpuluh orang pegawainya itu semuanya warga Langkaplancar. Ia mengaku memiliki niat untuk membuka cabang lebih banyak lagi untuk membedayakan masyarakat yang ada di wilayah Langkaplancar.
Dari ijuk yang diolah itu, kata Nandang, dipasarkan ke wilayah Banjar dan Ciamis. Dalam waktu satu minggu ia mampu menjual ijuk yang disisir hingga 2000 kilogram.
“Harganya juga bervariasi sesuai ukuran panjang pendeknya ijuk. Namun jika dirata-rata ya sekitar 4 sampai 5 ribu per kilogramnya,” imbuhnya.
Jika mendapat bantuan modal dari pemerintah, kata Nanang, ia berencana akan mengolah sebagian ijuk-ijuk ini untuk dijadikan sapu, keset atau yang kerajinan tangan lainnya. Dengan begitu bisa lebih banyak lagi merekrut masyarakat yang ikut bersusaha.
“Jika ijuk-ijuk ini diolah di sini, maka dipastikan usaha ini akan mengurangi angka pengangguran di wilayah Langkaplancar,” tegasnya.
Ganda Irawan, warga sekitar, mengatakan, usaha yang digeluti oleh Nandang sangat ramah lingkungan. Sebab, ijuk pohon aren hampir semuanya bisa dimanfaatkan dan tidak menyisakan limbah.
“Begitu pula pohon arennya. Jika ijuknya dibersihkan, maka pertumbuhan pohon arennya juga akan lebih bagus,” pungkasnya. (Enceng/Koran HR)