Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Melalui Milad ke-107 Muhammadiyah, Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Banjar, Jawa Barat, berkomitmen untuk terus perkuat peran kebangsaan melalui pendidikan untuk turut serta mencerdaskan bangsa.
Peran tersebut tidak hanya dilakukan lewat pendidikan dakwah ibadah khusus saja, tapi juga melalui dakwah kemanusiaan, lingkungan, kesehatan dan yang lain.
Hal itu sebagaimana dikatakan Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Banjar, H. Saefuddin, usai menghadiri acara Milad ke-107 Muhamadiyah, di Gedung Pusat Dakwah Islam (Pusda’i) Kota Banjar, Sabtu (23/11/19).
“Jadi sesuai tema Milad tahun ini, peran kita turut mencerdaskan kehidupan bangsa baik di tingkat pusat maupun daerah. Dan itu yang selama ini juga Muhamadiyah lakukan,” kata Saefuddin kepada HR Online.
Upaya pendidikan yang selama ini dilakukan tersebut, lanjut Saefuddin menjelaskan, tidak bertumpu pada kecerdasan semata, akan tetapi dibarengi dengan pembentukan karakter atau akhlakul karimah.
“Harapannya, semoga Muhammadiyah Kota Banjar bisa berdakwah dengan cerdas dan membebaskan, sehingga bisa membawa Kota Banjar yang berkemajuan,” harapnya.
Pemuda Muhammadiyah Kembangkan Teknologi
Sementara itu, terkait peranan pemuda Muhammadiyah untuk pembangunan bangsa, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Banjar, Pandu Pribadi, menambahkan, melalui Milad ke-107, dirinya mengajak kepada para pemuda untuk berkontribusi berkarya membangun bangsa.
“Tidak hanya fokus pada bidang pendidikan dan kesehatan saja, tapi juga bisa dilakukan dengan mengembangkan teknologi,” ucapnya.
Saat ini, lanjut Pandu, Pemuda Muhammadiyah Kota Banjar kebetulan sudah berusaha menciptakan karya mengembangkan teknologi.
Beberapa diantaranya, berupa alat komunikasi dan alat pengukur waktu (Hisab rukyah), untuk mengetahui awal waktu dengan menggunakan teknologi.
“Kebetulan sudah ada karya dari kami berupa alat komunikasi, dan alat itu juga sudah dipakai sama KBIH Kota Banjar. Selain itu juga ada alat wudhu otomatis,” kata Pandu.
Ia berharap kepada para pemuda untuk terus berkarya tidak hanya di bidang pendidikan saja, tetapi juga pengembangan teknologi.
“Mari berlomba-lomba dalam kebaikan bukan hanya di bidang pendidikan saja, tapi juga di bidang teknologi agar ada keseimbangan,” katanya. (Muhlisin/R5/HR-Online)