Berita Banjar, (harapanrakyat.com),– Lukisan karya seorang pelukis Kota Banjar, Jawa Barat banyak diburu pecinta seni dari luar daerah, padahal harga yang ditawarkan tidaklah murah. Salah satu tulisannya bahkan ada yang dibanderol dengan harga Rp 1 juta.
Melukis gambar dengan nilai seni tinggi tentu bukanlah sesuatu yang mudah, perlu kesabaran dan ketenangan, apalagi saat membuat lukisan yang bersifat abstrak.
Setidaknya pengalaman itu dirasakan oleh Fachri Haryanto, pelukis Kota Banjar, asal Dusun Cibentang RT 16 RW 07 Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat.
“Kalau gambar lukisan pemandangan cara membuatnya itu lebih mudah karena bebas, nggak tersekat suatu bidang dan imajinasinya juga banyak. Justru yang paling sulit itu membuat lukisan berkarakter seperti gambar manusia,” tutur Fachri saat ditemui HR Online di rumahnya, Kamis (31/11/19).
Menurut fachri, selain imajinasinya tidak terbatas, kunci melukis pemandangan bisa dimainkan saat mengkombinasikan warna. Hal ini, kata dia sangat berbeda dengan melukis karakter yang memiliki tingkat kesulitan tersendiri.
Adapun waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu objek lukisan, lanjut Fachri, tergantung bentuk media dan objek yang akan digambar.
“Tergantung objek, untuk pesenan orang kan lihat kualitas, kalau yang betul-betul ingin maksimal ya kurang lebih bisa 2 sampai 3 hari, minimal paling cepat satu hari,” kata pria yang punya bakat melukis sejak kecil tersebut.
Senimah Kota Banjar ini mengaku bisa menyelesaikan dua puluh buah lukisan dengan berbagai jenis ukuran dalam satu bulan. Lukisan paling besar berukuran 80 x 60 cm mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI).
Lukisan Fachri dipasarkan sampai ke Jakarta dan Jambi. Dia mengaku banyak menerima pesanan dari kedua kota tersebut. Sejumlah pecinta seni dari kedua kota itu banyak yang memesan lukisannya.
Padahal harga satu lukisan Fachri tidaklah murah, bahkan ada yang dibandrol Rp 1 juta. Namun harga lukisan tergantung tingkat kesulitan saat membuatnya.
“Saat ini baru Kota Jakarta dan yang paling sering pesanan dari Jambi dengan konsep gambar pra wedding, katanya lagi ngetrend di sana,” jelasnya.
Kendala yang Dihadapi Pelukis Kota Banjar
Meski lukisannya sudah dipasarkan sampai luar daerah, namun usaha Fachri bukan berarti tanpa kendala. Misalnya untuk pembuatan frame atau bingkai lukisan, dia masih membeli dari pengrajin.
Fachri mengatakan, saat ini ia masih terkendala dalam permodalan dan tempat melukis. Pasalnya, Fachri masih melukis di rumah belum punya sanggar khusus.
Namun, meski belum memiliki sanggar, Fachri tetap membuka lebar-lebar kepada siapa saja bagi yang ingin belajar seni melukis.
“Bila ada yang minat untuk belajar ataupun pesan lukisan silahkan saja bisa langsung datang ke rumah,” pungkasnya. (Muhlisin/R7/HR-Online)