Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita CiamisProfil Singkat Kuwu Bintang di Ciamis Zaman Belanda

Profil Singkat Kuwu Bintang di Ciamis Zaman Belanda

Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Tim penggiat sejarah Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang dimotori Iwang Rusniawan Aditya dan Ahmad R Fauzi, berhasil mengungkap profil singkat Kuwu Bintang di zaman kolonial Belanda.

Kepada HR Online, Minggu (10/11/2019), Iwang menuturkan, nama asli Kuwu Bintang adalah Gali Mintaredja. Gali Mintaredja menjadi Kuwu atau Kepala Desa di Salakaria sejak tahun 1921.

Menurut Iwang, pada tahun tersebut, terjadi penyatuan dua desa, yaitu Salakaria Kulon (sekarang Salakaria) dan Salakaria Wetan (sekarang Sukadana) menjadi satu desa yaitu Desa Salakaria.

Setelah penggabungan dua desa tersebut, kemudian mengadakan pemilihan kuwu. Pada masa itu proses pemilihan kepala desa sudah dilakukan secara demokratis seperti halnya sekarang, yaitu kuwu atau kepala desa dipilih oleh masyatakat.

Tetapi bedanya adalah, pada masa itu yang memilih hanya masyarakat yang memiliki tanah dan pajak saja. Tempat pemilihannya saat itu di Bale Desa (Kantor Desa Salakaria sekarang).

Terpilih Padahal Tidak Diunggulkan

“Tanpa diduga oleh masyarakat, Gali Mintaredja yang tidak diunggulkan ternyata terpilih menjadi Kuwu, bahkan sebelumnya beliau duduk paling belakang,” katanya.

Setelah terpilih menjadi kepala desa, lanjut Iwang, beberapa keberhasilan pada masa pemerintahan Gali Mintaredja antara lain menggagas dan membangun jalan pemghubung dari pabrik ke arah Desa Margajaya. Sekarang jalan tersebut bernama jalan Kuwu Bintang.

Kemudian selain itu, memindahkan Balai Desa bekas Salakaria Wetan dari Cigaruguy Desa Kolot ke pinggir jalan Utama (sekitar Kantor BP3K sekarang). Menata aliran Sungai Cisadap yang tadinya berkelok-kelok menjadi lebih lurus.

Hal ini bertujuan agar lahan pertanian lebih luas dan tidak terganggu oleh berlikunya aliran sungai.

“Dan salah satu prestasi lainnya adalah kesuksesan dalam pemungutan pajak. Atas prestasi-prestasi tersebut pada sekitar tahun 1930-an beliau dianugerahi Bintang penghargaan dari pemerintah kolonial Hindia Belanda,” ungkapnya.

Tiga Kuwu Bintang di Ciamis

Pada saat itu, secara bersamaan ada 3 kuwu di Ciamis yang mendapatkan Bintang penghargaan. Ketiga kuwu tersebut yaitu Gali Mintaredja, Kuwu Salakaria (Sukadana-Salakaria), Parmadisastra, Kuwu Parigi (Ciparigi), dan Tirtapraja, Kuwu Rantjakoret (Sekarang Desa Kertaharja Cijeungjing).

Dan yang menarik adalah, ketiga kuwu tersebut di daerahnya masing-masing, kemudian sama-sama dikenal dengan sebutan Kuwu Bintang. Dan ketiga kuwu tersebut juga memiliki rumah dengan gaya arsitektur yang hampir serupa.

“Kabupaten Ciamis saat itu dipimpin oleh Bupati Sastrawinata,” katanya.

Selain rumah bergaya belanda, Iwang mengungkapkan, ada pula beberapa peninggalan Kuwu Bintang Gali Minteredja, berupa piring dan alat rumah tangga kuno. Juga sebuah pedang bergagang kepala singa yang biasa digunakan oleh tentara pada masa kolonial.

Pada masa pemerintahannya, Kuwu Bintang Gali Minteredja dibantu oleh beberapa staf. Diantaranya Djayapoera sebagai Lebe, dan Altawijaya serta Kartawijaya sebagai ngabihi. Gali Mintaredja meninggal pada tanggal 26 April 1941 dan dimakamkan di TPU Panghayaman Tongoh.

“Sepeninggal Kuwu Bintang Gali Mintaredja, Desa Salakaria dipimpin oleh Kepala Desa Djayapermana,” imbuhnya. (Deni/R4/HR-Online)

Fun Tasik Competition 2025

Atlet Sepatu Roda Kota Banjar Juara 2 Skate Cross Ajang Fun Tasik Competition 2025

harapanrakyat.com,- Atlet cabang olahraga sepatu roda Kota Banjar, Jawa Barat, berhasil mengukir prestasi menjadi juara 2 dalam event Fun Tasik Competition 2025 yang berlangsung...
Elkan Baggott

Elkan Baggott Kenang Momen Manis Bersama Timnas: Garuda Tetap di Hati

Elkan Baggott, bek dari Blackpool FC, masih mengingat kebersamaannya dengan Timnas Indonesia. Bahkan ia masih mengingat setiap momen manis bersama tim Garuda tersebut. Elkan sempat...
Maling Motor Apes, Kepergok Warga Saat Beraksi di Garut, Berakhir Babak Belur

Maling Motor Apes, Kepergok Warga Saat Beraksi di Garut, Berakhir Babak Belur

harapanrakyat.com,- Apes betul nasib dua orang maling motor berinisial A dan TR. Kedua maling motor tersebut babak belur usai kepergok warga saat melakukan tindakan...
Djajang Nurdjaman

Sosok Djajang Nurdjaman, Mantan Pelatih Sekaligus Direktur Teknik Persib Bandung

Persib Bandung kabarnya telah menunjuk mantan pelatih Djajang Nurdjaman sebagai Direktur Teknik (Dirtek) klub. Kabar tersebut beredar di sosial media X (Twitter) yang memperlihatkan...
Pendidikan ala militer untuk anak nakal di Jabar

Dedi Mulyadi Sebut Pendidikan Ala Militer untuk Anak Nakal di Jabar Bukan Latihan Perang!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyebut pendidikan ala militer untuk anak nakal bukanlah latihan perang. Pendidikan ala militer yang digagas Dedi Mulyadi...
Rest Area Karangkamulyan Ciamis dengan Wajah Baru Diresmikan Mei

Rest Area Karangkamulyan Ciamis dengan Wajah Baru Diresmikan Mei: Magnet Baru Wisatawan

harapanrakyat.com,- Pasca selesainya pembangunan rest area Karangkamulyan, yang berada di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat, kini memiliki wajah baru. Rencananya, peresmian rest...