Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Situs Sejarah Ciancang, di Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, diyakini memiliki kaitan sejarah dengan sejarah Kerajaan Tatar Galuh. Dengan kata lain, wilayah Desa Utama mempunyai peran yang signifikan pada percaturan sejarah kegaluhan.
Menurut literatur dan mitos yang dipercaya masyarakat setempat, Ciancang merupakan nama leluhur dari Kerajaan Galuh. Konon, pada Pemerintahan Bupati Galuh ke-5, yakni Raden Panji Aria, Galuh dibagi menjadi tiga bagian.
Ketiga bagian wilayah itu diantaranya, Imbanagara, Ciamis dan Utama. Pembagian wilayah itu sesuai petunjuk serta perintah Sultan Mataram.
Di kawasan Situs Sejarah Ciancang, terdapat dua titik lokasi sumur. Satu titik sumur berada di RT 13 RW 05. Dan satu titik sumur lagi di RT 15 RW 05. Debit air kedua sumur tersebut dikenal tidak pernah kering meski dilanda kemarau.
Sumur Ciancang yang berlokasi di RT 13 RW 05, memiliki panjang sekitar 3 meter dan lebar 1,5 meter. Sumur ini memancarkan air yang sangat jernih dan segar. Di dasar sumur, terlihat juga bebatuan cadas. Dan di sekelilingnya, tumbuh hutan bambu jenis bambu tali dan bambu bitung.
Sumur di kawasan Situs Sejarah Ciancang Ciamis juga kerap dimanfaatkan warga untuk mandi dan pemenuhan konsumsi sehari-hari. Bahkan, sejumlah warga memanfaatkan sumur tersebut dengan cara memasang pipanisasi.
Warga juga meyakini, sumur tersebut merupakan tempat pemandian leluhur Galuh, Ciancang. Sepertihalnya air mineral kemasan, air sumur Ciancang juga menyegarkan ketika dikonsumsi. Anehnya, air sumur itu tidak mudah larut ketika dicampur dengan air dari sumber lain.
Agar kaitan sanad sejarahnya akurat, warisan leluhur Galuh berupa sumur ini harus ditelusuri lebih lanjut. Warisan Situs Sejarah Ciancang ini nantinya bisa dijadikan salah satu sumber perjalanan sejarah Tatar Galuh.
Selain sumur, di kawasan Situs Sejarah Ciancang juga terdapat petilasan, berupa makam para leluhur Galuh. Potensi sejarah ini bisa menjadi sumber rujukan baru untuk memperkaya aset serta khazanah sejarah pemerintah daerah Kabupaten Ciamis. (Deni/R4/HR-Online)