Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Aktivitas penggalian saluran pipa PDAM Tirta Anom, Kota Banjar di Lingkungan Margasari, RT.5, RW.5, Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, dikeluhkan warga.
Pasalnya, selain mengganggu, penggalian pipa tersebut sebelumnya tidak disosialisasikan dulu kepada warga di lingkungan setempat.
Seperti dikatakan Ketua RW.5, Lingkungan Margasari, Asharistanto, kepada Koran HR, bahwa banyak warga yang mengeluhkan aktifitas penggalian saluran pipa PDAM karena tidak ada sosialisasi kepada warga sebelum pengerjaannya.
Selain itu, dalam pengerjaanya pun tidak memakai papan informasi penggalian proyek, sehingga mengkhawatirkan ketika ada warga terperosok masuk ke dalam lubang galian.
“Banyak warga yang ngomong, biasanya setiap ada pembangunan publik, dari dulu juga suka ada sosialisasi di kelurahan. Lah ini kok tiba-tiba tanpa permisi bikin galian, kan gimana, di sana juga banyak tanah milik warga untuk beraktifitas. Paling tidak kan ya permisi dulu,” tuturnya, Selasa (19/11/2019).
Asharitanto mengaku, memang belum lama ini dirinya didatangi oleh salah seorang pelaksana pembangunan proyek, dan sudah meminta maaf kepada dirinya selaku wakili warga.
Namun, ia sendiri masih bingung karena untuk sosialisasi kepada warga harus dilakukan bersama-sama di kelurahan.
“Kalau saya sendiri sudah kemarin, tapi kan kalau untuk kepada warga kalau bisa ya ada sosialisasi bersama. Soalnya yang di jalur pengerjaan juga kan ada yang menutup akses masuk ke rumah. Warga pada bilang sama saya,” ungkap Asharitanto. (Muhlisin/Koran HR)