Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- UMK Jabar 2020 telah ditetapkan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil melalui ketetapan SK Gubernur Nomor 561/Kep.1046-Yanbangsos/ tentang upah minimum provinsi (UMP).
Dalam SK Gubernur itu pun ditetapkan pula upah minimum kabupaten/kota (UMK) untuk masing-masing daerah di Jawa Barat.
Merujuk dari salinan SK Gubernur tentang UMK Jabar 2020 tersebut, ternyata UMK Kota Banjar ditetapkan paling rendah apabila di banding dengan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat. UMK Kota Banjar tertera sebesar Rp 1.831.885.
UMK Kota Banjar Beda Tipis dengan Ciamis dan Pangandaran
Namun begitu, besaran UMK Kota Banjar 2020 itu terdapat kenaikan dari tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp 1.688.217,52.
Selain itu, apabila dibandingkan dengan UMK kabupaten tetangga, yaitu Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran, UMK Kota Banjar tidak terpaut jauh atau hanya beda tipis.
Pada daftar UMK Jabar 2020, UMK Kabupaten Ciamis ditetapkan sebesar Rp. 1.880.654. Sedangkan UMK Kabupaten Pangandaran ditetapkan sebesar Rp. 1.860.591. Apabila UMK Kabupaten Ciamis dan Pangandaran dibandingkan dengan UMK Kota Banjar, perbedaan selisihnya hanya puluhan ribu.
Berbeda dengan UMK Karawang 2020. Karawang yang ditetapkan sebagai UMK Jabar 2020 tertinggi, ditetapkan sebesar Rp.4.594.324. Tentunya besaran itu jomplang apabila dibandingkan dengan UMK Kota Banjar, Ciamis dan Pangandaran.
UMK Jabar 2020 Hasil Kesepakatan Berbagai Pihak
Dikutip dari salah satu media online nasional, Kepala Dinsakertrans Jawa Barat, Ade Afriandi, mengatakan, kenaikan besaran UMK Jabar 2020 yang ditetapkan melalui SK Gubernur Jabar sudah sesuai dengan PP No 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
Pada PP tersebut, lanjut dia, kenaikan UMK harus sebesar 8,51 persen. Selain itu, penetapan UMK masing-masing daerah di Jawa Barat juga berdasar rekomendasi dari seluruh kepala daerah di Jawa Barat.
Di samping itu, kata Ade, Pemprov Jabar yang diwakili oleh Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum sudah bertemu dengan perwakilan buruh di Jawa Barat. Dalam pertemuan itu para perwakilan sudah menyetuji besaran UMP dan UMK Jabar 2020 yang ditetapkan oleh Gubernur.
“Artinya kita sudah melakukan pembicaraan dengan semua pihak. Hal itu bertujuan agar semua komponen puas dengan kebijakan Gubernur mengenai penetapan UMK,” ujarnya.
Berikut ini penetapan UMK Jabar 2020 berdasarkan SK Gubernur Nomor 561/Kep.1046-Yanbangsos/ untuk masing-masing kabupaten/kota.
No | Kabupaten/Kota | Besaran UMK |
1 | Kabupaten Karawang | Rp. 4.594.324 |
2 | Kota Bekasi | Rp. 4.589.708 |
3 | Kabupaten Bekasi | Rp. 4.498.961 |
4 | Kota Depok | Rp. 4.202.105 |
5 | Kota Bogor | Rp. 4.169.806 |
6 | Kabupaten Bogor | Rp. 4.083.670 |
7 | Kabupaten Purwakarta | Rp. 4.039.067 |
8 | Kota Bandung | Rp. 3.623.778 |
9 | Kab. Bandung Barat | Rp. 3.145.427 |
10 | Kabupaten Sumedang | Rp. 3.139.275 |
11 | Kabupaten Bandung | Rp. 3.139.275 |
12 | Kota Cimahi | Rp. 3.139.274 |
13 | Kabupaten Sukabumi | Rp. 3.028.531 |
14 | Kabupaten Subang | Rp. 2.965.468 |
15 | Kabupaten Cianjur | Rp. 2.534.798 |
16 | Kota Sukabumi | Rp. 2.530.182 |
17 | Kabupaten Indramayu | Rp. 2.297.931 |
18 | Kota Tasikmalaya | Rp. 2.264.093 |
19 | Kabupaten Tasikmalaya | Rp. 2.251.787 |
20 | Kota Cirebon | Rp. 2.219.487 |
21 | Kabupaten Cirebon | Rp. 2.196.416 |
22 | Kabupaten Garut | Rp. 1.961.085 |
23 | Kabupaten Majalengka | Rp. 1.944.166 |
24 | Kabupaten Kuningan | Rp. 1.882.642 |
25 | Kabupaten Ciamis | Rp. 1.880.654 |
26 | Kabupaten Pangandaran | Rp. 1.860.591 |
27 | Kota Banjar | Rp. 1.831.884 |
(R2/HR-Online)