Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita CiamisKisah Petugas Damkar Ciamis Evakuasi 100 Sarang Tawon Vespa Sepanjang Tahun 2019

Kisah Petugas Damkar Ciamis Evakuasi 100 Sarang Tawon Vespa Sepanjang Tahun 2019

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sengatan tawon vespa yang membuat bengkak sampai demam sudah dirasakan sejumlah petugas Damkar Ciamis.

Damkar (Pemadam Kebakaran) memang tidak melulu bekerja memadamkan api saat terjadi kebakaran saja, tapi juga dituntut melakukan berbagai pekerjaan sosial untuk membantu masyarakat. Evakuasi sarang tawon vespa adalah salah satu tugas yang harus mereka jalani.

Damkar Ciamis sendiri memang memiliki tim khusus untuk mengevakuasi sarang tawon. Satu timnya terdiri dari 6 orang. Merekalah yang menjalani tugas untuk membantu warga Ciamis dalam membasmi sarang tawon yang membahayakan.

Tak jarang para petugas Damkar Ciamis ini harus naik ke atap rumah yang cukup tinggi. Sepanjang tahun 2019, tercatat mereka berhasil mengevakuasi lebih dari 100 sarang tawon.

Ketika menjalani pekerjaannya, mereka selalu memakai pengaman sesuai SOP atau standar yang telah ditetapkan, namun hal itu kadang tidak cukup. Sehingga ada kalanya, salah satu dari petugas Damkar Ciamis ini harus tersengat tawon.

Saking banyaknya laporan adanya sarang tawon yang mengganggu warga Ciamis, dalam seminggu terkadang Damkar Ciamis harus membasmi 2 sarang tawon.

Salah seorang petugas Damkar bahkan mengaku pernah mengevakuasi sarang tawon seukuran bola sepak, ada juga sarang tawon yang ukurannya mencapai 1 meter.

Hal Tersulit Saat Evakuasi Sarang Tawon Vespa

Nanang Nurdin, Koordinator Regu Evakuasi Tawon Damkar Ciamis, mengakui hal tersulit saat mengevakuasi sarang tawon adalah saat binatang tersebut keluar dari sarangnya.

“Kalau sudah tawonnya terbang ke luar sarang, wah itu pekerjaannya jadi sulit. Walaupun sudah berpakaian APD dilengkapi alat, tapi tawon ini kalau di luar sarangnya mengeluarkan bau menyengat yang bikin perih mata,” kata Nanang mengawali ceritanya, Jum’at (27/12/2019).

Terkadang, lanjut Nanang, pakaian pelindung tidak bisa melindungi dari sengatan tawon. Lantaran merasa terancam, tawon menyengat melalui jahitan baju.

Kalau sudah begitu, kata Nanang, harus pasrah ketika tangan jadi bengkak selama 3 hari atau bahkan sampai 1 minggu. Bukan cuma bengkak, tapi diiringi juga dengan meriang.

“Namun, ya tidak kapok, tetap saja kalau ada yang melapor dan harus evakuasi sarang tawon, meski sudah tersengat dan bengkak-bengkak, kamu langsung meluncur ke lokasi. Biasanya di rumah-rumah warga. Ini kan sangat membahayakan warga kalau tawonnya berada di rumah-rumah,” katanya.

Nanang bersyukur saat dirinya bersama tim Damkar Ciamis mengevakuasi lebih dari 100 sarang tawon, tidak ada korban yang sampai meninggal dunia.

“Paling kalau yang terparah itu ada warga yang kena sengatan dan harus dibawa ke rumah sakit, dirawat selama 3 hari. Kalau yang meninggal nggak ada,” jelasnya.

Warga Ciamis banyak yang belum tahu tugas Damkar. Kebanyakan tahunya hanya sebatas pemadam kebarakan saja. Jarang ada yang tahu kalau Damkar juga bisa dipanggil untuk membasmi sarang tawon.

Kata Nanang, hal ini membuat warga hanya membiarkan ketika rumahnya menjadi sarang tawon. Akibatnya sarang semakin besar, bahkan ukurannya bisa sampai 1 meter.

Bukan kali ini saja Damkar Ciamis bertugas mengevakuasi sarang tawon. Tugas tersebut sudah dijalani Tim khusus Damkar Ciamis sejak tahun 2017.

“Setiap tahunnya itu meningkat makin banyak, ya kami sudah biasa menangani tawon ini mulai tahun 2017. Kalau sudah bisa kita tangani sarang tawon ini, langsung kita hanguskan saja, kita bakar,” katanya.

Nanang mempersilakan warga Ciamis melapor ke pihak Desa apabila di rumahnya ada sarang tawon. “Lapor dulu ke Desa, nanti biar Desa yang meneruskan ke Damkar atau BPBD. Biasanya kalau sudah ada laporan, kami langsung meluncur ke lokasi,” pungkas Nanang. (Fahmi2/R7/HR-Online)

Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

harapanrakyat.com,- Ribuan warga kompak mengikuti kegiatan jalan santai Sumedang Sehat. Jalan santai kolaborasi dengan komunitas "Sumedang Walkers" ini, mulai dari kawasan Lapangan Pusat Pemerintahan...
Bukan Kirim ke Barak TNI, Ini Cara Bupati Pangandaran Atasi Siswa Bermasalah

Bukan Kirim ke Barak TNI, Ini Cara Bupati Pangandaran Atasi Siswa Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran, Jawa Barat, Citra Pitriyami, memiliki pendekatan tersendiri untuk mengatasi siswa yang bermasalah. Bukan mengirim ke barak militer atau TNI, namun pihaknya...
Duta Besar Belanda

Duta Besar Belanda Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

Dukungan untuk Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 tak hanya datang dari masyarakat Indonesia saja, tapi juga dari Duta Besar Belanda, Marc Gerritsen....
Pedagang Pasar Subuh Ciamis Keluhkan Kondisi Jalan dan Trotoar yang Rusak, Pemerintah Diminta Segera Turun Tangan

Pedagang Pasar Subuh Ciamis Keluhkan Kondisi Jalan dan Trotoar yang Rusak, Pemerintah Diminta Segera Turun Tangan

harapanrakyat.com,- Sejumlah pedagang Pasar Manis Ciamis Blok Pasar Subuh, mengeluh kondisi jalan yang rusak dan berlubang. Kerusakan jalan maupun trotoar di Pasar Manis Ciamis,...
Bupati Sumedang

Dukung Pembinaan Siswa Nakal di Barak Militer, Bupati Sumedang: Solusi Solutif dari Gubernur Jabar

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang mengarahkan siswa bermasalah atau nakal untuk mendapatkan pembinaan...
Kantor BSI Kota Tasikmalaya

Kebakaran Hebat Terjadi di Area Proyek Pembangunan Kantor BSI Kota Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Kebakaran hebat terjadi di area proyek pembangunan Kantor BSI Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jalan Mayor Utarya, Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Minggu (3/5/2025). Besarnya kobaran...