Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Disnaker Kota Banjar membuka layanan pembuatan Kartu Kuning Online atau AK1. Layanan untuk para pencari kerja tersebut semakin mempermudah masyarakat di era yang serba digital.
Kasi Penempatan dan Transmigrasi Disnaker Kota Banjar, Hera Rahmatin Barokah, menjelaskan, di tahun 2020 mendatang Disnaker Kota Banjar dalam pelayanan pendaftaran Kartu Kuning sudah berbasis online, yakni dengan mengakses ayokitakerja.kemnaker.go.id.
Pendaftaran kartu kuning online tersebut, jelas Hera, bisa dilakukan oleh pencaker kapan saja dan di mana saja. Sehingga, saat datang ke Disnaker, hanya cukup untuk melakukan aktivasi dan pencetakan AK1.
“Ini kita baru mencoba layanan ini agar bisa diterapkan di Kota Banjar. Meski layanan ini sudah satu tahun diluncurkan oleh Kementrian, namun di Kota Banjar siapnya besok tahun 2020, dan sekarang sedang uji coba dulu,” kata Hera saat berada di ruang kerjanya, Rabu (18/12/2019).
Dalam layanan kartu kuning online tersebut, Hera melanjutkan, Pencaker selain dapat mendaftar AK1, juga bisa mendapatkan informasi perusahaan yang sedang membuka lowongan kerja. Dengan begitu, pencaker lebih mudah hanya dengan menggunakan smartphone di rumah atau melalui komputer.
Adapun untuk mendaftar dalam layanan tersebut, pencaker hanya diminta mengisi Email, No Handphone, KTP, Ijazah serta Foto. Sedangkan untuk aktivasinya, kata Hera, pencaker harus datang ke Disnaker sambil aktivasi serta mengambil Kartu Kuning yang sudah didaftarkan.
“Meski Online, tapi mereka tetap harus datang ke sini untuk aktivasi dan mencetak AK1. Kalau manual sekitar 10 menit prosesnya, kalau yang ini kurang dari itu,” imbuh Hera.
Saat pencaker mengaktivasi akun, sambung Hera, mereka akan ditanya terlebih dahulu tujuan mereka kerja dan lokasi mana yang akan dipilih. Jika belum jelas, maka petugas akan mengarahkan untuk mengikuti pelatihan di BLK agar mereka memiliki kemampuan, dan lebih mudah untuk disalurkan.
Sedangkan untuk informasi perusahaan yang ada di Banjar agar tampil dalam layanan berbasis web itu, Hera akan terus melakukan kerjasama dengan perusahaan yang ada agar mereka mengisi daftar yang sudah disediakan dalam layanan kartu kuning online ini.
“Jadi, nanti perusahaan yang ada di Banjar kalau butuh karyawan tinggal upload saja informasinya di situ. Ini aksesnya kan seluruh Indonesia. Jadi, selain menguntungkan pencaker, juga perusahaan tentunya,” imbuh Hera.
Berkaca daerah lain yang sudah menggunakan sistem ini, Hera menyebut perusahaan yang ada di sejumlah daerah belum maksimal dalam memberikan informasi lowongan di web tersebut. Karena itu, ia akan berusaha semakimal mungkin di Kota Banjar tidak demikian.
Lantaran layanan pembuatan kartu kuning online ini belum banyak diketahui warga Banjar, ke depan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi ke perusahaan, masyarakat melalui pemerintah desa, serta sekolah-sekolah yang ada.
“Mudah-mudahan ke depan dengan beralihnya cara manual dengan pembuatan kartu kuning online ini dapat mempermudah dan mempercepat proses pengurusan administrasi bagi pencaker.
Mita, salah satu pencaker, mengatakan, dirinya membuat Kartu Kuning masih secara manual dan baru mengetahui saat ini sudah ada yang berbasis online.
Ia pun mengapresiasi langkah Disnaker yang mulai beralih dari manual ke sistem online, yang dapat mempermudah pengurusan AK1 tersebut.
“Iya baru tahu kalau sudah ada kartu kuning online. Ini saya yakin bisa menjadi lebih mudah, dan masyarakat dan perusahaan sangat terbantu,” katanya. (Muhafid/R6/HR-Online)
