Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Jejak kaki macan kumbang kerap ditemukan warga di sekitar kaki Gunung Sawal, Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis. Hal ini membuat warga resah.
Ustad Asna, Warga Desa Cikupa, mengatakan, ditemukannya jejak kaki macan menunjukkan hewan yang ditakuti warga ini kembali turun gunung.
“Adanya jejak kaki macan di wilayah perkebunan membuat para petani yang punya lahan di kaki Gunung Sawal tidak berani berkebun sendirian,” kata Ustad Asna, Selasa (24/12/2019).
Asna menuturkan, meski para petani hanya melihat jejak kakinya saja, namun mereka yakin akan keberadaan macan di Pegunungan Desa Cikupa.
“Saat ini belum melakukan koordinasi dengan pihak BKSDA, kalau macan sudam kembali berkeliaran dan turun dari Gunung Sawal,” kata Asna.
Asna menjelaskan dari jejak kaki yang terlihat tak jauh dari pemukiman warga tersebut, dia menegaskan jejak kaki yang pernah dilihatnya itu merupakan jejak kaki macan kumbang.
“Lokasi ditemukannya jejak kaki macan kumbang tersebut memang merupakan habitatnya macan yang berdekatan dengan kawasan hutan lindung Gunung Sawal,” terang Asna.
Karena itu, kata dia, tak heran jika macan acap kali menyebrang ke pemukiman penduduk dan terkadang memangsa hewan ternak.
“Semoga saja petugas BKSDA segera memantau lokasi untuk mengantisipasi jika macan masuk ke kebun atau bahkan ke pemukiman warga,” katanya.
Macan Kumbang Sudah Sering Turun Gunung
Sementara Kosasih, tokoh masyarakat setempat mengatakan, keluarnya macan kumbang atau macan tutul sering terjadi di kawasan hutan Suaka Marga Satwa Gunung Sawal.
“Di Desa Cikupa saja macan kumbang sudah delapan kali turun ke perbatasan hutan. Belum lagi di wilayah desa lain seperti di Desa Kertamandala,” terangnya.
Kosasih mengatakan, keluarnya macan kumbang atau macan tutul dari habitatnya bisa dipengaruhi faktor persaingan di dalam hutan, sehingga yang kalah harus mencari wilayah baru.
“Macan kumbang atau macan tutul dari kawasan hutan tidak selalu menimbulkan konflik. Macan akan lebih selektif dalam menentukan habitatnya,” katanya.
Menurutnya, macan biasanya akan betah di wilayah hutan yang memiliki air yang cukup dan ketersediaan makanan.
“Jadi macan ini tidak akan keluar dari habitatnya jika makanan di dalam hutan wilayahnya masih mencukupi,” pungkasnya. (Edji/R7/HR-Online)