Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran terus mengimbau hotel yang belum mengurus sertifikasi, baik hotel bintang serta lainnya agar segera diproses. Sebab, data yang sudah masuk anggota sebanyak 280, dan yang sudah memiliki sertifikat baru 28 hotel.
Menurut Sekretaris BPC PHRI Pangandaran, Dadang Gunawan, seluruh anggota yang ada di PHRI sekitar 280 hotel, terdiri dari 40 pondok wisata, 70 homestay, serta penginapan dan hotel.
“Dari total 280 itu, yang sudah bersertifikat baru ada 28 hotel. Kita juga terus mengimbau agar pemilik hotel pro aktif dalam hal ini,” kata Dadang kepada Koran HR, Sabtu (14/12/2019) lalu.
Dadang mencontohkan, beberapa hotel berkelas bintang justru masuk dalam ketegori melati. Padahal harga jual kepada konsumen seharga bintang. Seperti halnya hotel Pantai Indah, Arnawa dan lainnya masuk dalam klasifikasi hotel melati.
“Tentu saja ini atas izin pemiliknya. Kalau Manager saya kira sudah siap dan oke, namun belum dapat lampu hijau dari pemilik hotel,” ungkap Dadang.
Sedangkan hotel yang bagus dan memiliki kesadaran dalam hal perizinan, seperti Hotel Krisna, Grand Mutiara dan lainnya. Hotel-hotel ini memiliki perizinan lengkap, dan pemilik hampir semuanya bukan orang Pangandaran.
Sementara salah seorang pengelola Hotel yang tidak mau disebutkan identitasnya mengatakan, dalam Undang-undang (UU) disebutkan sertifikasi hotel bersifat tidak wajib. Akan tetapi dalam Permen disebutkan sertifikasi wajib. Padahal, UU dengan Permen itu lebih tinggi UU.
“Harusnya sertifikasi hotel itu tidak wajib, tetapi klasifikasi hotel bintang itu akan menarik wisatawan atau konsumen yang sifatnya dengan birokrasi, misalkan dari Kementrian minta hotel yang bersertifikasi hotel bintang, efeknya bukan ke siapa-siapa, tapi ke hotel sendiri.” katanya.
Berkaitan dengan pajak, lanjutnya, tidak ada hubungannya klasifikasi hotel. Akan tetapi dengan banyaknya kunjungan.
“Buktinya kami yang klasifikasi melati tetapi bayar pajaknya lumayan, berarti tamu pengunjungnya banyak,” singkatnya. (Mad/Koran HR)