Kamis, Juni 5, 2025
BerandaBerita CiamisSudah Akhir Tahun 2019, Pembebasan Lahan Bendungan Leuwi Keris Ciamis Belum Dilaksanakan

Sudah Akhir Tahun 2019, Pembebasan Lahan Bendungan Leuwi Keris Ciamis Belum Dilaksanakan

Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Memasuki Bulan Desember 2019, masyarakat pemilik lahan Bendungan Leuwi Keris Ciamis pesimis pembebasan lahan akan dilakukan tahun 2019 ini.

Pasalnya, sejak dulu tidak ada kepastian kapan lahan masyarakat terdampak proyek Leuwi Keris akan dibayarkan.

“Dari Bulan Juni lalu, beredar kabar pembebasan lahan dilakukan Bulan Agustus. Masuk Bulan Agustus, katanya Oktober, kemarin Oktober,katanya Desember. Kabar yang tidak jelas ini membuat masyarakat kecewa,” ujar Endoh, pemilik lahan sekitar proyek Bendungan Leuwi Keris, Selasa (10/12/2019).

Endoh menuturkan, proses pembebasan lahan mulai dari pengukuran hingga taksiran harga oleh tim aprisal sudah selesai. Namun pembayaran lahan tak kunjung dilakukan.

“Warga takut pembayaran tak kunjung dilakukan, sedangkan proyek terus berjalan. Warga resah, takut tanah mereka rusak duluan sebelum dibayar,” tegasnya.

Warga pemilik lahan pun, lanjut Endoh, pesimis pembebasan lahan dilaksanakan akhir tahun 2019. Hanya jika lewat tahun, kemungkinan pembebasan akan kembali molor.

“Kami pemilik lahan berharap segera dilakukan pembayaran lahan. Karena segala proses administrasi sudah ditempuh, jangan sampai masyarakat dirugikan,” tandasnya.

Pemilik lahan lainnya, Sadi menyatakan, dirinya merasa bingung terhadap pemerintah. Pasalnya, proyek terus dikebut sedangkan pembebasan lahan tak kunjung dilakukan.

“Oleh karena itu, kami minta pemerintah daerah turun tangan ikut membantu warga dengan mengawal proses pembebasan,” katanya.

Proyek Bendungan Leuwi Keris sendiri merupakan proyek nasional yang pengerjaannya dimulai tahun 2016 lalu dengan anggaran mencapai hampir Rp. 2 triliun. Pelaksana proyek sendiri dilakukan oleh tiga perusahaan BUMN, yakni PT. PP, PT Hutama Karya dan PT Waskita Adhy Karya.

Dan saat ini, dari pantauan Koran HR, realisasi pembangunan bendungan Leuwi Keris sudah mencapai 30 persenan. (Jujang/Koran HR)

Vidi Aldiano Digugat Keenan Nasution, Diduga Langgar Hak Cipta

Vidi Aldiano Digugat Keenan Nasution, Diduga Langgar Hak Cipta

Vidi Aldiano digugat Keenan Nasution jadi kabar kurang menyenangkan di bulan ini. Apalagi nama Vidi itu sendiri sudah sangat populer di dunia tarik suara....
Macan tutul tewas di Garut

Tragis, Macan Tutul Tewas Terjebak Perangkap di Gunung Lancang Garut

harapanrakyat.com,- Seekor macan tutul ditemukan tewas terkena perangkap hama babi hutan di kawasan Gunung Lancang, tepatnya di lokasi pangangonan tanah carik Desa Cikondang, Kecamatan...
Sejarah Banjir di Lakbok Ciamis, Pemilik Sawah Pernah Dibebaskan Pajak oleh Pemerintah

Sejarah Banjir di Lakbok Ciamis, Pemilik Sawah Pernah Dibebaskan Pajak oleh Pemerintah

harapanrakyat.com,- Sejarah banjir di wilayah Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis sejak dulu sudah menjadi perhatian. Para petani saat itu kelimpungan karena banjir terus menerus terjadi...
Dokter di Pangandaran

Dokter di Pangandaran Dilaporkan ke Polisi, Kliniknya Tutup, Kini Gugat ke PN Ciamis

harapanrakyat.com,- Dokter Erwin M Thamrin, pemilik Klinik Syaibah di Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran,, Jawa Barat melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Ciamis guna mencari...
Realme C73 5G Resmi Meluncur di India, Baterai Jumbo dan Layar 120Hz Jadi Andalan

Realme C73 5G Resmi Meluncur di India, Baterai Jumbo dan Layar 120Hz Jadi Andalan

Realme resmi meluncurkan smartphone terbarunya dari lini seri C, yakni Realme C73 5G, pada Senin (2/6/2025) lalu di India. Meskipun hadir di segmen entry-level,...
Patroli Jam Malam Dimulai, Pelajar Garut Dilarang Keluyuran Lewat Jam 9

Patroli Jam Malam Dimulai, Pelajar Garut Dilarang Keluyuran Lewat Jam 9

harapanrakyat.com - Penerapan jam malam bagi para pelajar di Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah diberlakukan oleh petugas gabungan Sat Pol PP dan Dinas Pendidikan...