Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita BanjarWarga Pasar Muktisari Minta Walikota Banjar 'Turun Tangan'

Warga Pasar Muktisari Minta Walikota Banjar ‘Turun Tangan’

Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Warga Pasar Muktisari Minta Walikota Banjar “Turun Tangan”. Pasalnya, pasca revitalisasi atau penyempurnaan bangunan Pasar Muktisari, sejumlah pedagang tidak lagi mendapatkan tempat.

Dari pantauan HR Online, sejumlah pedagang lama terpaksa tergusur akibat revitalisasi Pasar Muktisari. Sudah beberapa pekan ini mereka absen dari aktifitas pasar lantaran tidak memiliki tempat untuk berjualan.

“Sementara ini tidak bisa berjualan, karena tidak ada tempat (kios/ lapak). Mudah-mudahan Bu Walikota segera menyelesaikan masalah ini,” kata warga pasar Muktisari yang enggan disebutkan identitasnya.

Sebelumnya, warga Pasar Muktisari juga meminta Pemerintah Kota Banjar memfasilitasi pertemuan bersama warga pasar untuk menggelar musyawarah. Usul itu terkait potensi konflik antar pedagang akibat berebut tempat pasca revitalisasi pasar. 

Rebutan tempat (lapak/ kios) antar pedagang terjadi pasca perubahan serta penataan di area bagian dalam pasar. Penataan itu salah satunya pelebaran akses jalan di bagian dalam pasar. Pelebaran akses itu juga secara tidak langsung meniadakan sejumlah lapak/ kios pedagang.

Penataan yang dilakukan Pemerintah Kota Banjar tersebut tidak serta membuat pedagang menerima perubahan yang terjadi di pasar. Beberapa diantaranya merasa tidak terima ketika ada pergeseran lapak/ kios.

Warga lama Pasar Muktisari, Hapidin, membenarkan adanya perubahan pasca revitalisasi Pasar Muktisari. Dia juga tidak menyangkal ada sejumlah pedagang yang akhirnya tidak kebagian tempat.

Hapidin mengakui, dirinya termasuk salah satu pedagang yang kehilangan tempat pasca revitalisasi Pasar Muktisari. Dia juga menyebutkan, memiliki bukti serta dokumentasi kepemilikan kontrak tempat (lapak/kios).

Seperti diberitakan sebelumnya, program revitalisasi yang dilaksanakan Pemerintah Kota Banjar sedikit banyak mengubah bentuk serta luas kios milik para pedagang. Termasuk merubah jumlah kios yang dimiliki beberapa pedagang.

Warga sempat mengusulkan kepada Pemerintah Kota Banjar untuk memfasilitasi urun rembuk atau musyawarah, salah satunya untuk membahas penempatan pedagang yang terkena imbas pasca revitalisasi.

Namun, sampai saat ini Pemerintah Kota Banjar belum merealisasikan usulan tersebut. Akibatnya, sejumlah pedagang terpaksa tidak berjualan karena masih menanti kepastian penempatan dari pemerintah.

Paguyuban Warga Pasar Tidak Lagi Eksis

Informasi yang berhasil dihimpun HR Online, menyebutkan, Paguyuban Warga Pasar Muktisari tidak lagi eksis. Hal itu ditengarai terjadi lantaran paguyuban tidak dianggap lagi keberadaannya.

“Katanya vakum, gara-garanya keberadaan paguyuban sebagai kepanjangan tangan dari pedagang tidak lagi dianggap oleh pemerintah. Pastinya karena apa, tidak tahu,” kata warga pasar.

Sayangnya, sampai berita ini tayang, HR Online belum mendapatkan keterangan resmi dari para pihak, baik dari pihak paguyuban warga pasar maupun dari Pemerintah Kota Banjar. (Deni/R4/HR-Online)

Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...
Ratusan Ikhwan TQN Suryalaya Sirnarasa Ikuti Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris Ciamis

Ratusan Ikhwan TQN Suryalaya Sirnarasa Ikuti Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris Ciamis

harapanrakyat.com,- Ratusan ikhwan TQN Ma’had Suryalaya Sirnarasa PPKN mengikuti kegiatan Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris, Dusun Guha, Desa Handapherang, Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Minggu...
Doa Bulan Dzulqa dah, Penuh Kemuliaan Diapit 2 Hari Raya

Doa Bulan Dzulqa dah, Penuh Kemuliaan Diapit 2 Hari Raya

Doa bulan Dzulqa dah perlu umat muslim panjatkan. Hal ini karena bulan tersebut termasuk penuh kemuliaan. Dalam kalender Hijriyah, Dzulqa dah adalah bulan ke...
Mengenal Beberapa Jenis Kupu- Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal

Mengenal Beberapa Jenis Kupu-Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal

Apa yang muncul di benak Anda saat melihat kupu-kupu? Pastinya sebagian besar orang menganggap kupu-kupu merupakan hewan yang cantik dan menawan yang terbang di...
Cara Pin Video TikTok Supaya Posisinya Teratas

Cara Pin Video Tiktok Supaya Posisinya Teratas

Cara pin video TikTok mungkin sedang Anda butuhkan saat ini. Aplikasi media sosial TikTok terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya saat menonton...