Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Cadangan stok darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjar, Jawa Barat, sampai minggu ke dua bulan Januari 2020 masih defisit, bahkan semua golongan darah hampir kosong.
Hal itu dikatakan Humas PMI Kota Banjar, Alfan Nurrohman saat ditemui HR Online di Kantor PMI Kota Banjar, Sabtu (18/1/2020).
“Saat ini stok untuk kebutuhan darah baik golongan darah A, B, AB, maupun golongan darah O, semuanya kosong. Kondisinya mengkhawatirkan, tadi pagi juga ada pasien yang mencari pendonor,” ujarnya.
Alfan menyebut, idealnya kebutuhan dalam setiap bulan di Kota Banjar harus ada 1000 seribu kantong darah dengan rincian 35-40 kantong darah per hari.
Jumlah sebanyak itu untuk menyuplai kebutuhan pasien di RSUD Banjar, klinik dan pasien rumah sakit lain yang ada di Banjar.
“Untuk kebutuhan pasien RSUD Banjar saja, dalam sebulan bisa menghabiskan sekitar 600-700 kantong darah,” katanya.
Menurut Alfan, kurangnya persediaan darah dikarenakan banyaknya permintaan kebutuhan darah, namun masyarakat penyumbang donor darah menurun.
Selain itu, awal tahun baru 2020 kemarin, pendonor darah dari kalangan pelajar tidak ada, karena masih libur sekolah. Padahal kebanyakan pendonor selama ini berasal dari kalangan pelajar.
“Bulan ini ada kekurangan karena kemarin banyak sekolah libur. Biasanya kita minta droping dari daerah lain yang kelebihan stok,” kata Alfan.
Untuk menutup kekurangan itu lanjut Alfan, pihak PMI sudah berupaya maksimal dengan mendatangi pendonor dengan cara berkeliling hingga ke daerah Kabupaten Cilacap.
Karena minimnya stok darah, PMI Kota Banjar mengajak kepada masyarakat maupun komunitas di Kota Banjar, agar rutin mendonorkan darahnya supaya persediaan labu darah di bulan berikutnya dapat terpenuhi.
“Silahkan yang mau donor darah bisa datang langusung ke Kantor PMI Kota Banjar,” pungkasnya. (Muhlisin/R8/HR Online)