Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Penggalian kabel listrik 20 KV di jalur pedestrian (pejalan kaki) obyek wisata Pantai Barat Pangandaran membuat Bupati Jeje Wiradinata murka. Pasalnya jalur pedestrian Pantai Pangandaran yang baru selesai ditata itu kini rusak lantaran galian kabel listrik.
Penggalian kabel untuk menunjang program perbaikan mutu tegangan listrik tersebut dilakukan tanpa koordinasi dengan pihak Pemkab Pangandaran.
“Saya sudah perintahkan Pak Kasatpol PP dan Dinas Perizinan untuk menghentikan penggalian tersebut, jelas saya kesal kenapa tidak koordinasi dulu sebelumnya,” singkat Jeje Wiradinata usai rapat evaluasi persiapan pembukaan RSUD Pandega Pangandaran, Jum’at (17/1/2020).
Salah seorang warga Kabupaten Pangandaran, Nana Supriatna mengatakan, dirinya sangat menyayangkan adanya pekerjaan galian kabel di lokasi obyek wisata Pantai Barat Pangandaran. Lantaran obyek wisata tersebut yang baru saja selesai dibangun itu, merupakan program Gubernur Provinsi Jawa Barat yang menghabiskan anggaran puluhan milyar rupiah.
“Saya melihatnya sangat disayangkan kenapa dibongkar kembali pedestarian yang baru selesai dibangun, padahal kenapa tidak sebelumnya penggalian kabel dilakukan, kan sayang rusak lagi walaupun dipasang kembali pasti berbeda hasilnya,” kata Nana kepada HR Online.
Jika Bupati Pangandaran murka, menurut Nana, hal itu wajar. Karena penataan Pantai Pangandaran sudah dilakukan dengan sungguh-sungguh, namun malah dirusak kembali.
“Sayang sudah bagus dan rapi malah dibongkar lagi, jadi kurang enak melihatnya,” kata Nana.
Sementara Manajer PLN Rayon Pangandaran, Siswadi, membenarkan adanya penggalian kabel listrik 20 KV di jalur pedestrian obyek wisata Pantai Barat Pangandaran. Namun dirinya memastikan penggalian tersebut dihentikan sementara.
“Betul, penggalian sementara dihentikan dulu, sedang dikordinasikan dengan pihak pelaksana terkait perizinannya,” kata Siswadi saat dihubungi lewat sambungan telepon, Jum’at (17/1/2020).
Siswadi menambahkan, pekerjaan penggalian tersebut rencananya akan diselesaikan dalam waktu satu minggu.
“Rencananya pekerjaan satu minggu selesai, karena dihentikan dulu kami masih belum mendapat jawaban dari pelaksana pekerjaan sampai batas waktu yang ditentukan, guna menunjang program perbaikan mutu tegangan listrik di Obwis Pangandaran,” pungkasnya. (Madlani/R7/HR-Online)