Sabtu, Mei 10, 2025
BerandaBerita CiamisDi Ciamis, Ada Mahkota Raja Berlapis Emas, Dulunya Digunakan Bupati Galuh Saat...

Di Ciamis, Ada Mahkota Raja Berlapis Emas, Dulunya Digunakan Bupati Galuh Saat Dilantik

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Mahkota raja berlapis emas yang merupakan peninggalan Raja Galuh Pangauban Prabu Haur Kuning atau peninggalan benda bersejarah yang berusia ratusan tahun kini masih tersimpan utuh di Museum Galuh, tepatnya di Desa Imbanagara, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Mahkota kebesaran Raja Galuh ini memang tidak dominan terbuat dari emas. Justru pada bagian badan mahkota lebih banyak menggunakan bahan kuningan. Bagian berbahan emas hanya melapis beberapa bagiannya saja.

Pengelola Museum Galuh, Rd Ilham Purwa, saat ditemui Minggu (26/01/2020), mengatakan, mahkota raja Galuh ini memiliki berat sekitar 1 kilogram. Dia pun membenarkan bahwa mahkota itu dominan terbuat dari bahan kuningan. Hanya saja dia enggan menyebutkan berapa berat kandungan emasnya.

“Mahkota ini merupakan milik Raja Galuh Pangauban Prabu Haur Kuning. Kemudian diturunkan kepada keterunannya secara turun temurun. Nah, dulu dititipkan oleh keluarga keturunannya agar dirawat di museum ini,” ujarnya.

Mahkota raja, lanjut Ilham, memiliki sejarah panjang dalam perjalanan kegaluhan. Di era zaman Belanda atau sudah memasuki masa pemerintahan, mahkota peninggalan Prabu Haur Kuning ini kerap dipakai saat pelantikan Bupati Galuh.

“Bahkan saat pelantikan raja-raja Galuh sebelumnya pun mahkota ini selalu digunakan. Mahkota ini sudah menjadi kebesaran Kerajaan Galuh. Kemudian setelah peralihan dari keadipatian ke masa pemerintahan, tradisi ini sempat dilanjutkan pada prosesi pelantikan Bupati Galuh,” ujarnya.

Hanya saja, setelah dari Kabupaten Galuh diubah nama menjadi Kabupaten Ciamis, prosesi pelantikan bupati yang menggunakan mahkota kebesaran raja Galuh tidak lagi dilakukan.

“Bupati Galuh terakhir yang menggunakan mahkota ini saat pelantikannya adalah Bupati Kusumasubrata. Setelah itu katanya tidak dilakukan lagi pada pelantikan bupati Ciamis,” katanya.

Mahkota raja berlapis emas saat diperilhatkan di Museum Galuh, tepatnya di Desa Imbanagara, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Foto: Fahmi/HR

Ilham mengatakan mahkota raja Galuh disimpan dalam lemari yang dikunci dan jarang dikeluarkan. Namun mahkota ini pernah dipamerkan saat kegiatan kirab pusaka Galuh yang belum lama ini digelar di situs Jambansari Ciamis. “Saat benda-benda pusaka Galuh dipamerkan, memang mahkota ini jadi pusat perhatian pengunjung,” ujarnya.  

Menurut Ilham, Kerajaan Galuh sebenarnya memiliki beberapa mahkota raja. Karena setiap masa kejayaan raja-raja Galuh memiliki mahkotanya tersendiri. Seperti mahkota binokasih yang kini berada di Sumedang, itu merupakan salah satu mahkota milik Raja Galuh.

Sekedar catatan, masa Kerajaan Galuh memiliki dekade sejarah berabad-abad. Mulai dari Kerajaan Galuh pertama atau masa Wretikandayun di abad ke 6, Kerajaan Galuh Pangauban sampai Galuh menjadi kabupaten pada masa kolonial Belanda.

Saat peralihan masa kerajaan ke pemerintahan, kemudian gelar raja diganti dengan gelar adipati. Adipati pertama adalah Adipati Panaekan yang merupakan Bupati Galuh pertama. Sementara Raja Galuh terakhir adalah Prabu Cipta Permana.

Sementara Tumenggung Sastrawinata merupakan Bupati Galuh terakhir atau dilantik pada tahun 1914. Tumenggung Sastrawinata yang bukan keturunan bupati Galuh sebelumnya mengubah nama Kabupaten Galuh menjadi Kabupaten Ciamis.

Pengubahan nama Kabupaten Galuh menjadi Kabupaten Ciamis menyusul wilayah Galuh masuk ke Keresidenan Priangan. Pengubahan nama ini pun berdasar pada persetujuan pemerintah kolonial Belanda. (Fahmi2/R2/HR-Online)

Akibat Kecelakaan Menabrak Batu Trotoar Jalan, Seorang Santri di Ciamis Harus Mendapatkan Perawatan Medis

Akibat Kecelakaan Menabrak Batu Trotoar Jalan, Seorang Santri di Ciamis Harus Mendapatkan Perawatan Medis

harapanrakyat.com,- Seorang pengendara motor asal Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis yang juga seorang santri menabrak batu yang ada di trotoar jalan raya Kawali-Cipaku di Desa...
IDI Cabang Kota Banjar Komitmen Tingkatkan Etika Profesi dan Disiplin, Pemkot Minta Sinergitas dalam Pelayanan Kesehatan

IDI Cabang Kota Banjar Komitmen Tingkatkan Etika Profesi dan Disiplin, Pemkot Minta Sinergitas dalam Pelayanan Kesehatan

harapanrakyat.com,- Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Banjar, Jawa Barat, periode 2025-2028 resmi dilantik. Mereka berkomitmen akan lebih menguatkan etika profesi dan disiplin....
Microsoft Surface Laptop 13 dengan Chip Qualcomm Snapdragon X Plus

Microsoft Surface Laptop 13 dengan Chip Qualcomm Snapdragon X Plus

Microsoft Surface Laptop 13 hadir dengan versi lebih kecil dari generasi sebelumnya. Perangkat ini memiliki sudut yang lebih tumpul dengan sejumlah pilihan warna baru...
Polres Ciamis Buka Pengaduan Asusila Lindungi Anak, Putus Mata Rantai Kejahatan

Polres Ciamis Buka Pengaduan Asusila: Lindungi Anak, Putus Mata Rantai Kejahatan

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis, Jawa Barat, konsen terhadap kasus-kasus asusila, apalagi terkait dengan korbannya anak di bawah umur. Maka dari itu, Polres Ciamis membuka pengaduan...
Polisi Ciduk 8 Pelaku Kejahatan di Sumedang Selama Operasi Pekat II Lodaya 2025

Polisi Ciduk 8 Pelaku Kejahatan di Sumedang Selama Operasi Pekat II Lodaya 2025

harapanrakyat.com,- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, Jawa Barat, berhasil mengungkap jaringan pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat. Mereka terjaring dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat)...
Operasi Pekat Lodaya 2025 Pria Asal Ciamis Ditangkap atas Kasus Penganiayaan

Operasi Pekat Lodaya 2025: Pria Asal Ciamis Ditangkap atas Kasus Dugaan Penganiayaan

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis berhasil mengamankan seorang pria yang inisial JS, warga Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terduga pelaku yang terlibat dalam kasus tindak...