Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Tanaman cabai merah di Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, diserang hama lalat buah (fruit fly). Sejumlah petani terancam gagal panen.
Samsu, salah seorang petani cabai di Cipaku Ciamis, mengatakan, sejak memasuki musim penghujan tanaman cabai miliknya diserang hama lalat buah.
“Pada musim penghujan hama lalat buah semakin meningkat, akibatnya buah jadi berwarna coklat kehitaman sampai akhirnya busuk,” ujar Samsu kepada HR Online, Selasa (29/1/2020).
Menurut Samsu, berbagai upaya untuk mengantisipasi hama lalat buah yang menyerang cabai telah dilakukan, namun tidak membuahkan hasil.
“Hama lalat buah sulit dikendalikan sebab banyak inang lalat buah yang bebas menyerang tanaman lain yang sedang berbuah, ditambah lalat buah akan cepat aktif saat musim hujan, sehingga proses pembusukan akan lebih cepat,” terang Samsu.
Apabila tanaman cabai terserang hama lalat buah, lanjut Samsu, tingkat kerugiannya cukup besar, bisa mencapai 100%. Artinya tidak ada lagi cabai yang bisa diselamatkan.
“Kalau banyak tanaman cabai yang terserang hama lalat buah, ini berdampak terhadap terhadap harga jual. Cabai yang terkena hama tidak bisa dijual di pasaran,” ucapnya.
Kondisi tersebut menyebabkan stok cabai langka dan berkurang. Jika permintaan tinggi dan tidak seimbang dengan produksi cabai, maka harga cabai otomatis menjadi mahal.
“Hama lalat ini membuat petani gagal panen, cabai nantinya langka, harganya pun pasti langsung naik kalau cabainya langka,” tandasnya. (Edji/R7/HR-Online)