Manfaat sayur asparagus tentu memiliki dampak baik untuk kesehatan tubuh. Asparagus masih termasuk dalam daftar makanan yang jarang ditemui di meja makan sebagian besar masyarakat Indonesia. Padahal, manfaat kesehatan sayuran ini sebanding dengan berbagai jenis sayuran lainnya.
Baca Juga: Manfaat Sayur Lalapan Bagi Tubuh, Menu Wajib Diet
Bentuknya yang menyerupai batang bambu dan ukurannya yang kecil membuat asparagus unik. Tersedia dalam warna hijau dan putih, sayuran ini bisa Anda nikmati langsung atau Anda olah dengan berbagai metode seperti Anda tumis, rebus, atau panggang. Selain itu, asparagus juga sering menjadi tambahan yang lezat dalam sup atau salad.
Manfaat Sayur Asparagus Bagi Kesehatan
Sayuran ini dalam bahasa ilmiah bernama Asparagus officinalis, mungkin terasa asing bagi sebagian orang. Karena keberadaan asparagus yang kurang umum di pasar tradisional.
Namun jangan khawatir, Anda bisa menemukan asparagus dengan lebih mudah di pasar swalayan dan menjadikannya salah satu pilihan utama dalam hidangan bersama keluarga.
Asparagus, sayuran rendah kalori, namun penuh nutrisi penting. Kaya akan nutrisi, asparagus memberikan berbagai manfaat kesehatan. Dalam setiap 100 gram asparagus mentah, terdapat sejumlah nutrisi penting.
Termasuk 2,2 gram protein, 0,1 gram lemak, 3,9 gram karbohidrat, dan 2,1 gram serat. Selain itu, kandungan lainnya seperti kalsium (24 mg), zat besi (2,14 mg), kalium (202 mg), folat (52 mcg), kolin (16 mg), vitamin K (416 mcg), dan niacin (0,978 mcg) hadir dalam jumlah yang signifikan dalam sayuran yang satu ini.
Studi mengenai kandungan nutrisi asparagus telah menyoroti sejumlah manfaatnya bagi kesehatan tubuh, antara lain:
Menjaga Kesehatan Janin
Manfaat sayur asparagus yang pertama adalah menjaga kesehatan janin. Kandungan nutrisi dalam asparagus, khususnya folat, memiliki peran penting dalam kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.
Folat sangat diperlukan pada tahap awal kehamilan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal bagi janin. Konsumsi yang cukup folat oleh ibu hamil dapat membantu mencegah risiko cacat tabung saraf, seperti spina bifida, yang mungkin terjadi pada janin.
Cegah Stres Oksidatif
Asparagus memiliki kandungan antioksidan yang signifikan, termasuk vitamin E, vitamin C, glutathione, serta beragam flavonoid dan polifenol. Antioksidan adalah senyawa yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari dampak buruk radikal bebas dan stres oksidatif.
Stres oksidatif terkait erat dengan penuaan, peradangan kronis, serta risiko kanker. Mengonsumsi asparagus bersama dengan sayuran dan buah lainnya dapat meningkatkan produksi antioksidan dalam tubuh, membantu memperoleh manfaat optimal dari sifat antioksidatifnya.
Kontrol Gula Darah
Asparagus termasuk makanan dengan indeks glikemik rendah, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Di samping itu, asparagus juga mengandung karbohidrat kompleks, antioksidan, dan serat.
Baca Juga: Herbal Penurun Gula Darah yang Aman dan Mudah Dibuat
Kandungan ini bermanfaat dalam mencegah lonjakan gula darah dan menjaga tingkat gula darah tetap stabil.
Cegah Osteoporosis
Mencegah osteoporosis juga merupakan manfaat sayur asparagus. Asparagus mengandung fosfor, zat besi, vitamin K, serta sejumlah kalsium yang semua berperan dalam menjaga kesehatan tulang.
Dalam satu cangkir asparagus, hampir setengah dari kebutuhan harian vitamin K untuk orang dewasa terpenuhi. Vitamin K telah terbukti mendukung kesehatan tulang dan memiliki potensi dalam mencegah osteoporosis.
Cegah Kanker
Kadar radikal bebas yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan sel yang berpotensi memicu kanker. Asparagus menyediakan sejumlah antioksidan yang efektif membantu tubuh memerangi zat radikal bebas ini.
Lebih lanjut, keberadaan folat dan serat dalam asparagus terbukti bermanfaat dalam pencegahan beberapa jenis kanker.
Melancarkan Saluran Pencernaan
Asparagus mengandung tinggi serat yang terkenal akan manfaatnya dalam meningkatkan fungsi saluran pencernaan. Konsistensi mengonsumsi makanan berserat seperti asparagus secara teratur dapat membantu melancarkan pencernaan serta mengurangi risiko sembelit.
Jaga Tekanan Darah Tetap Stabil
Asparagus mengandung asam amino asparagin yang bertindak sebagai diuretik alami. Sifat ini merangsang tubuh untuk membuang kelebihan garam, air, dan zat beracun melalui urine, yang membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dengan mengurangi kadar garam dalam tubuh.
Selain itu, efek diuretik dari asparagus juga dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Ini membantu mengurangi risiko infeksi saluran kemih karena membantu mengeluarkan bakteri dari saluran kemih bersama urine. Sifat diuretik ini juga bermanfaat dalam mengatasi masalah pada saluran kemih.
Cegah Infeksi Saluran Kemih
Manfaat sayur asparagus berikutnya adalah mencegah infeksi saluran kencing. Asparagus mengandung asam amino asparagin dalam jumlah yang tinggi, sehingga berfungsi sebagai diuretik alami.
Dengan mengonsumsi asparagus, tubuh dapat membantu mengeluarkan kelebihan cairan dan garam, yang dapat mencegah infeksi saluran kemih.
Jaga Berat Badan
Asparagus adalah sayuran rendah kalori dan kaya serat, yang membantu mencegah peningkatan berat badan. Menambah asparagus dalam menu makanan Anda bisa bermanfaat saat berusaha menurunkan berat badan atau menjalani diet.
Sumber Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari efek merusak radikal bebas dan dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit kronis, seperti penuaan dini, peradangan kronis, dan sejumlah penyakit serius, termasuk kanker.
Baca Juga: Manfaat Terong untuk Penderita Asam Urat, Kaya Antioksidan
Nah, demikian ragam manfaat sayur asparagus bagi kesehatan. Anda dapat menjadikan asparagus sebagai menu andalan makan sehat Anda. (R10/HR-Online)
