Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Musim penghujan membawa berkah tersendiri bagi pemilik traktor di Pangandaran, Jawa Barat.
Pasalnya, areal pesawahan yang tadinya kering akibat kemarau panjang, kini mulai digarap kembali. Para pemilik traktor pun kebanjiran rezeki lantaran banyaknya petani yang ingin menyewa traktor untuk membajak sawahnya.
Hendi, salah seorang pemilik traktor di Pangandaran mengungkapkan, dirinya kebanjiran orderan untuk membajak sawah.
“Dalam sehari saja, traktor saya itu mengarap sawah sebanyak 70 petak sawah atau setara dengan luas 5 hektar ,” ujar Hendi kepada HR Online, Senin (6/12/2019).
Hendi yang tinggal di Desa Cibogo, Kecamatan Padaherang tersebut menuturkan, para pemilik traktor kemudian membagi lahan sawah garapan.
“Ya masing-masing pemilik traktor punya garapan seluas 5 hektaran sawah setiap musimnya, sementara di Desa Cibogo ini ada 15 traktor, salah satunya ada yang milik kelompok petani,” terang Hendi.
Membajak sawah dengan traktor, kata Hendi, dilakukan dalam dua proses pengerjaan. Pertama proses menyingkal tanah. Proses ini dilakukan selama satu minggu. Selanjutnya, proses meratakan tanah yang dilakukan selama 15 hari.
“Proses tersebut dilakukan pada 5 hektar sawah atau setara dengan 70 petak sawah yang diselesaikan oleh satu traktor saja,” katanya.
Kata dia, upah yang didapat oleh pemiliki traktor yang menggarap 5 hektar areal pesawahan sebesar Rp 5 juta.
“Pendapatan kotor dalam satu musim itu ya 5 jutaan. Harga itu untuk menggarap 5 hektar sawah. Pengerjaannya diseleseikan dalam waktu kurang lebih satu bulan, memang lama, karena masing-masing petak sawah kan digarap dua kali garapan, disingkal kemudian diratakan,” katanya. (Entang/R7/HR-Online)