Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Sedikitnya 150 orang yang tergabung dalam satuan tugas (Satgas) “Jaga Leuweung” ikut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon di lahan kritis, Desa Selasari, Kecamatan Parigi dan di Desa Bangunkarya, Kecamatan Langkaplancar, Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (16/1/2020).
Kegiatan tersebut merupakan bentuk kerjasama antara Pemkab Pangandaran, Kodim 0613/Ciamis, Polres Ciamis dan Perum Perhutani.
Ketua Satgas Jaga Leuweung, Ade Jamal, mengapreasiasi kegiatan penanaman pohon yang dilakukan Pemkab Pangandaran bersama TNI-Polri.
“Kita sebagai Satgas Jaga Leuweung tentu ikut berpartisipasi, karena ini juga tugas utama kita dalam upaya menjaga kelestarian alam di Pangandaran, agar tidak terjadi musibah lantaran kerusakan hutan,” ujar Ade Jamal.
Saat ini, kata dia, personil Satgas Jaga Leuweung berjumlah 150 orang berasal dari dua Desa, yakni Desa Selasari Parigi dan Bangunkarya Langkaplancar.
“Sebanyak 100 orang dari Desa Selasari dan 50 orang berasal dari Desa Bangunkarya,” katanya.
Pihaknya juga mengapresiasi antusiasme masyarakat sekitar yang ikut langsung pada kegiatan penghijauan tersebut. Masyarakat tentu menyadari, jika alam rusak maka akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup.
“Masyarakat sangat antusias ikut tanam pohon, ini sangat bagus sebagai upaya pembelajaran. Mereka sadar dan merasakan susahnya mendapatkan air pada musim kemarau kemarin, lantaran banyaknya kerusakan hutan,”ucapnya.
Lebih lanjut Ade menambahkan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin bersama masyarakat, untuk selalu mengawasi dan memastikan agar tidak ada lagi orang yang seenaknya merusak hutan.
“Kami juga berkewajiban untuk memantau dan memastikan tumbuh kembangnya pohon yang tadi ditanam. Meski sampai hari ini kami (Satgas Jaga Leuweung) belum dikukuhkan secara resmi oleh Bupati, namun kami tetap berkomitmen untuk menjaga kelestarian hutan ini,” tandasnya. (Enceng/R8/HR Online)