Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- SMA Al Azhar Citangkolo Kota Banjar terus melakukan pengembangan dalam mengentaskan siswa-siswinya dari buta huruf Al Qur’an, sebagaimana visi sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Ponpes Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo ini.
Diketahui, SMA Al Azhar merupakan salah satu sekolah yang ada di Kota Banjar, yang memiliki visi untuk mencetak para tahfidz atau penghafal Al Qur’an.
Kepala Sekolah SMA AL Azhar, Hj Avivati Zahriyah, Alh., S.Ud, menjelaskan, sekolahnya tersebut memiliki keunggulan di bidang keagamaan, sebagaimana lingkungannya yang berada di bawah naungan pesantren.
Menurutnya, generasi masa depan sudah sepatutnya dibekali dengan pemahaman kegamaan yang kuat, agar dikemudian hari mereka tidak lagi bingung di tengah-tengah masyarakat.
“Kebetulan di sini juga siswanya bukan hanya dari Kota Banjar saja, ada yang dari wilayah Jabar, Jateng hingga NTT. Sesuai dengan visi kami, yakni takhossus Al Qur’an, unggul, cerdas, terampil dan mandiri, kami berharap siswa yang belajar di sini bisa menjadi generasi yang kita harapkan dalam visi ini,” jelasnya kepada Koran HR, Selasa (11/2/2020).
Hj Vivi, sapaan akrabnya, menambahkan, melalui pendidikan formal yang diselenggarakan pihaknya, para siswa bisa belajar sesuai dengan program studi yang disediakan, baik IPA atau pun IPS.
Bahkan, bagi siswa yang memiliki Kartu Banjar Cerdas, berprestasi maupun yang hafal sebagian Al Qur’an, minimalnya 10 juz, bisa mendapatkan beasiswa bebas biaya sekolah. Hal itu sebagai bentuk motivasi kepada siswa sesuai dengan visi sekolah, yakni takhossus Al Qur’an.
“Berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti multimedia, olahraga, Pramuka, Paskibra serta lainnya juga bisa diikuti para siswa. Tentunya ini sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki siswa,” imbuhnya.
Dari banyaknya kegiatan ekstra yang diikuti, para siswa juga mampu menunjukkan kemampuannya mengukir prestasi dalam berbagai perlombaan yang digelar di berbagai tingkatan, baik tingkat Kota maupun tingkat Provinsi.
Menurut Hj Vivi, para siswa saat ini sangat perlu sekali dibekali pengetahuan-pengetahuuan umum, sebagaimana kurikulum yang berlaku dengan diimbangi bekal ilmu agama.
“Jadi, siswa yang berasal dari sini Insya Alloh tidak hanya cakap dalam pengetahuan umum saja, namun masalah keagamaan juga kuat,” pungkasnya. (Muhafid/Koran HR)