Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Keberhasilan program Selingkuh Mas Magot dalam penanganan sampah di Ciamis, membuat penasaran Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Untuk itu, Wakil Bupati Kuningan beserta sekretaris daerah, PKK dan SKPD terkait, melakukan studi banding ke ke Kampung KB Mandiri Magot. Tempat ini berada di Dusun Pasir Peuteuy, Desa Pawindan, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis. Acara ini berlangsung pada Rabu (12/02/2020).
Kampung KB Mandiri Magot merupakan kampung yang pertama berhasil mengembangkan magot dan pengolahan sampah di Ciamis.
Kepala Bidang Pertamanan Dinas Perumahan RakyatKawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH), Giyatno, mengaku bangga. Ciamis menjadi percontohan dalam pengeloan sampah.
Baca juga: DPKPLH Ciamis Gencar Terapkan Selingkuh Mas Magot
Giyatno menambahkan, bahwa program Selingkuh Mas Magot yang dicetusoleh DPRKPLH Kabupaten Ciamis ini akan terus disosialiasikan. Tujuannya supaya penanganansampah di Ciamis bisa terkendali.
“Sudah ada di setiap desa di Kabupaten Ciamis yang mempunyai bank sampah, dan manfaatnya sudah dirasakan oleh masyarakat,” katanya.
Bukan hanya di daerah perdesaan saja, menurutnya. Saat ini di pusatkota juga sudah ada bank sampah, namun belum bisa dibuka. ”Mudah-mudahansebentar lagi akan di launching,” ucapnya.
Giyatno mengungkapkan, bahwa dengan program ini masyarakat bisamendapatkan nilai tambah berupa uang dari hasil sampah. Selain itu, ini juga bisa menjadimata pencaharian.
“Sampah bisa dipilah terlebih dahulu, ada organik, non organik dan residu. Itu semuanya memiliki nilai ekonomis yang cukup bagus,” pungkasnya. (Fahmi/R5/HR-Online)