Berita Ciamis, (harapanrakyat.com).- Terinspirasi dari banyaknya limbah reng bambu, Aan, warga Dusun Indrayasa, Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, memanfaatkannya untuk memproduksi tusuk sate.
Ketika ditemui HR Online, Kamis (20/02/2020), Aan, sebelum memproduksi tusuk sate, ia fokus membuat dan memproduksi reng bamboo.
Menurut Aan, karena selalu ada bambu yang tidak terpakai, ia pun terinspirasi untuk membuatnya menjadi tusuk sate.
Di awal merintis usaha produksi tusuk sate, Aan mengaku, proses pengerjaannya dilakukan secara manual. Namun seiring dengan berjalannya waktu dan banyaknya permintaan, pembuatannya dilakukan dengan mesin.
“Alhamdulilah yang awalnya memanfaatkan bambu-bambu sisa, kini sudah bisa memproduksi tusuk sate dengan bambu khusus untuk tusuk sate. Saya juga sudah bisa memberdayakan empat orang pekerja,” katanya.
Aan menambahkan, tusuk sate hasil produksinya dijual dengan harga Rp. 15.000 perkilogram. Kedepan, ia berharap bisa memproduksi tusuk sate dengan kualitas yang lebih bagus dan kapasitas lebih besar.
“Mudah-mudahan bisa memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas. Saya juga berharap ada perhatian pemerintah untuk mengembangkan usaha,” katanya. (Dji/R4/HR-Online)