Teknologi jaringan 6G telah disiapkan oleh pemerintah China. Pemerintah membentuk dua tim kerja untuk proyek pengembangan jaringan 6G ini.
Beberapa eksekutif muda dari kementrian sektor yang terkait digabungkan dalam kelompok pertama. Kelompok pertama ini mengemban tugas untuk mendukung upaya kelompok kedua.
Sementara kelompok kedua terdiri dari 37 ahli dari lembaga, universitas dan perusahaan teknologi. Kelompok kedua bertugas pada bagian teknis.
China Menyiapkan Teknologi Jaringan 6G
Secara massal jaringan 5G belum diterapkan, namun pemerintah China sudah berancang-ancang untuk menyiapkan jaringan 6G.
China kelihatannya sudah tidak sabar untuk ke tahap yang lebih jauh. Saat komunikasi dan para vendor tengah mematangkan diri untuk menggunakan jaringan 5G.
Kepala departemen pengembangan teknologi 5G, SuXin di Kementrian Industri dan Teknologi Informasi China mengatakan jika negaranya mengawali penelitian pengembangan teknologi jaringan 6G.
Menurutnya, pengembangan secara konkret akan segera dilaksanakan secara resmi di tahun 2020 ini. Jaringan 6G diprediksi secara komersil pada tahun 2030 baru dapat dipakai.
Jaringan 5G baru dirilis pada beberapa kota saja. Misalnya Amerika serikat, seperti Los Angeles, Houston, Sacramento serta Indianapolis.
Kecepatan Jaringan 6G Mencapai 1 Terabit Per Detik
Jaringan 6G ini digadang-gadang mempunyai kecepatan yang super besar. Kecepatan internet seluler sebesar 1 Terabit per detik.
Misalnya saja, anda sedang mengunduh sekitar 100 film, maka waktu yang dibutuhkan hanya kurang dari 1 detik saja.
Pada uji coba laboratorium yang dilakukan oleh para peneliti di University of Survey di Inggris, kecepatan tersebut sudah dapat dijalankan dengan menggunakan jaringan 5G.
Namun, pengaplikasian teknologi jaringan 6G dirasa masih terlalu sulit dan rumit. Hal ini sama seperti yang telah diungkapkan oleh Andrea Caldini, pimpinan dari Verizon pada Mobile World Conggres 2018.
Andrea Caldini mengatakan jika tidak ada yang bisa memprediksi munculnya Snapchat saat pengembangan teknologi 4G.
Akan tetapi, jaringan 6G saat terhubung dengan perangkat akan lebih baik. Apabila dibandingkan dengan menggunakan jaringan 5G.
Jaringan 6G mampu menyediakan jaringan internet pada area yang lebih luas. Hal ini lebih unggul dari jaringan 5G, meskipun 5G mempunyai waktu proses yang lebih singkat, koneksi luas dan bandwith yang besar.
Selain itu, jaringan 6G juga dapat meningkatkan transmisi hingga 10 kali lebih besar dari 5G. Dengan demikian, struktur jaringan kabel dan nirkabel secara global dapat direvolusi.
Perbedaan Jaringan 5G dan 6G
Teknologi sampai saat ini terus berkembang dengan pesat. Wacana mengenai teknologi jaringan 6G terdengar sangat ambisius. Karena teknologi 5G saja belum dinikmati secara global di dunia.
Pada kenyataannya, jaringan 5G baru digunakan secara komersil pada beberapa negara. Sementara di berbagai wilayah yang lain masih mengandalkan jaringan 4G.
Jaringan 5G teknologinya sudah selesai dikerjakan dan sudah dapat dipakai di berbagai belahan dunia. Jaringan ini menawarkan kecepatan yang tinggi.
Akan tetapi, negara yang belum bisa menjangkaunya dikarenakan berbagai kendala. Misalnya saja, hambatan ketersediaan alat, regulasi dan wilayah cakupan yang tidak mendukung.
Teknologi 5G dan 6G sama-sama menawarkan kecepatan transfer data yang tinggi. Namun, pengembangan teknologi jaringan 6G akan mulai dikembangkan untuk melakukan beberapa perbaikan.
Keduanya juga memungkinkan dapat dipakai untuk komunikasi dari manusia ke manusia dan benda ke benda.
Tiap benda yang dihubungkan melalui internet bisa dioperasikan lebih optimal lagi. Jadi, tidak akan tergantung dengan keberadaan ataupun bantuan manusia.
Teknologi 6G disinyalir akan mempunyai kapasitas yang lebih besar. Hal yang diperhitungkan bukan hanya kecepatan transfer data, melainkan banyaknya penampungan perangkat juga.
Adanya jaringan 6G kelak pada tahun 2030 diperkirakan pertumbuhan perangkat yang terhubung pada jaringan internet semakin banyak hingga 50.000.000.000.
Perangkat pemancar dan jaringan kabel juga harus disesuaikan seiring dengan perubahan besar tersebut.
Banyak negara lain yang juga mengembangkan teknologi jaringan 6G, selain negara China. Misalnya saja, Rusia, Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Penerapan teknologi 6G ini masih lama. Melihat pengembangan jaringan seluler pada generasi sebelumnya, kemungkinan teknologi ini akan membutuhkan waktu bertahun-tahun hingga siap untuk dikomersialkan. (R10/HR-Online)
