Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita PangandaranPecah Koalisi, Adang Hadari Belum Tegas Nyatakan Akan Jadi Penantang Jeje di...

Pecah Koalisi, Adang Hadari Belum Tegas Nyatakan Akan Jadi Penantang Jeje di Pilkada Pangandaran

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Setelah dipastikan tidak kembali berpasangan dengan Jeje Wiradinata di Pilkada Pangandaran, Wakil Bupati Pangandaran incumbent, Adang Hadari, yang juga Dewan Penasehat DPD Partai Golkar Pangandaran ini, belum secara tegas menyatakan akan menjadi panantang Jeje di Pilkada.

Adang menyatakan dirinya masih menunggu arahan dari DPP Golkar dan DPD Golkar Jawa Barat. Karena menurutnya, sebagai kader partai, dirinya tidak bisa memutuskan sendiri.

“Saya sekarang menjadi wakil bupati karena ditugaskan oleh partai. Maka dalam menyikapi dinamika saat ini pun saya kembalikan kepada keputusan partai,” ujarnya, Minggu (08/03/2020).

Adang Hadari mengatakan pecah koalisi dalam politik adalah hal yang wajar. Setiap keputusan parpol dalam menentukan langkah politiknya harus dihargai oleh semua pihak.

“Dalam politik itu jangan ada perasaan ditinggalkan atau sebagainya. Karena politik bergerak dinamis. Setiap parpol memiliki arah kepentingan yang berbeda. Dan itu perlu kita hormati bersama,” ujarnya.

Adang Hadari pun mengatakan pecah koalisi dalam perhelatan politik merupakan hal yang biasa. Dia pun berpesan kepada masyarakat jangan mengartikan negatif apabila dirinya tidak kembali berpasangan dengan Jeje Wiradinata di Pilkada.

“Setiap parpol memiliki kebijakan yang berbeda. Itu harus kita harga bersama. Saya meminta masyarakat untuk dewasa menyikapi dinamika politik ini. Mari kita sambut pesta demokrasi Pilkada ini dengan akal sehat dan dengan tujuan untuk kemajuan Pangandaran,” ungkapnya.

Ketika ditanya apakah akan kembali maju di Pilkada Pangandaran sebagai penantang Jeje, Adang Hadari menjawabnya secara diplomatis. “Untuk urusan itu serahkan saja pada takdir. Alloh sudah mengatur takdir semua manusia. Apakah nanti akan kembali mencalonkan di Pilkada atau jadi bupati/wakil bupati nantinya, serahkan saja pada takdir Alloh SWT,” katanya.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Taufik Martin, menegaskan, pihaknya kini masih menunggu intruksi dari DPP Golkar setelah gagal kembali berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Pangandaran tahun 2020.

“Untuk menentukan langkah selanjutnya, kami disarankan oleh DPD Golkar Jabar agar menunggu intruksi dari DPP Golkar. Kami sebagai kader partai tentu harus patuh terhadap setiap arah kebijakan partai,” ujarnya.

Martin mengaku pihaknya sebelumnya sudah berupaya agar pasangan Jeje-Adang yang diusung PDIP-Golkar bisa kembali berkoalisi di Pilkada Pangandaran. Namun, kata dia, pilihan politik PDIP ternyata lain. PDIP lebih memilih pendamping Jeje dari kalangan profesional.      

“Politik memang dinamis. Cepat berubah. Apapun keputusan dari PDIP harus kita hormati. Kami pun berpesan kepada masyarakat khususnya kader Golkar Pangandaran agar menyikapi dinamika politik ini secara dewasa. Jangan terlalu dibesar-besarkan,” tegasnya. (Ceng2/R2/HR-Online)

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan memberikan seekor kuda kepada salah seorang siswa yang tengah menjalani pembinaan di barak militer Kodim 0610 Sumedang...
Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengunjungi kegiatan program pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan untuk anak remaja. Program tersebut berpusat di Kodim 0610 Sumedang,...
Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

harapanrakyat.com,- Pemdes Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya menyayangkan penghancuran tugu batas dengan Desa Jatihurip yang diduga oleh pengembang PT UMI. Bahkan sebelum penghancuran tersebut...
Laga Kualifikasi Piala Dunia

Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia, Media Asing Sentil Timnas Indonesia Mengandalkan Naturalisasi

Timnas Indonesia mendapat kritikan pedas dari media asing karena gencarnya naturalisasi belakangan ini untuk bisa membela Tim Merah Putih. Sindiran tersebut mencuat menjelang laga...
KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis: Konsen Pemulihan Kondisi Korban

harapanrakyat.com,- Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat, Anto Rianto, mengaku prihatin dengan peristiwa yang terjadi yaitu kasus tindakan asusila terhadap...
Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

harapanrakyat.com,- Preman kampung yang membacok ustadz dan merusak rumah Kepala Desa Karang Agung, Kecamatan Singajaya, Garut akhirnya menjadi tersangka. Ternyata pelaku mengaku aksinya itu...