Mencabut uban masih dianggap hal biasa dan tidak memiliki bahaya. Malah mencabut uban sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang. Uban adalah rambut yang sudah kehilangan pigmennya. Jika sudah kehilangan pigmen, biasanya rambut sering berubah warna menjadi putih.
Tidak memandang usia, uban sering terjadi pada orang yang masih muda, atau yang sudah tua. Tentu jika uban tumbuh banyak, rasa percaya diri akan menghilang dan biasanya selalu ingin mencabutnya.
Selain karena usia, uban tumbuh biasanya karena kurang memperhatikan kesehatan, dari mulai kurangnya mencuci rambut, jarang mandi, terlalu banyak pikiran dan stress dan kurangnya asupan vitamin.
Apa Bahaya Mencabut Uban?
Meski terlihat sepele, namun terdapat beberapa bahaya ketika uban Anda dicabut, terutama bagi kesehatan. Berikut beberapa bahayanya:
Mengganggu Saraf
Mencabut uban tentu akan mengganggu saraf yang berada di bawah kulit. Kebiasaan buruk mencabut uban jika terlalu sering dilakukan apalagi dilakukan secara paksa dan tanpa batasan, tentu akan mengganggu kesehatan pada sistem saraf otak.
Selain mengganggu pigmen rambut, tentu akan merusak akar rambut, folikel dan selaput kepala
Rambut Rontok
Bahaya mencabut uban tentu akan mengakibatkan rambut rontok. Bagi siapa saja yang menginginkan rambut tumbuh tebal dan panjang, tentu hindarilah mencabut uban.
Mencabut uban akan mengganggu pertumbuhan rambut akibatnya rambut akan menipis tetapi uban akan tumbuh semakin banyak.
Alternatif Atasi Uban
Jika bahaya mencabut uban sudah diketahui, tentu tinggalkanlah kebiasaan buruk tersebut dan ganti dengan cara alternatif untuk mengatasi uban.
Cara alternatif untuk mengatasi uban agar rasa percaya diri tumbuh lagi di hadapan publik adalah dengan mewarnai rambut secukupnya, dan jangan terlalu sering karena zat kimia yang terdapat pada pewarna rambut juga akan mengganggu kesehatan rambut.
Selain itu, jika sudah mengetahui bahaya mencabut uban, Anda bisa memanfaatkan berbagai bahan alami untuk menambah pigmen rambut Anda. Bahan tersebut bisa Anda dapat di sekitar rumah atau memperbanyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12, seperti susu, ikan salmon, unggas serta lainnya. (Muhafid/R6/HR-Online)