Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Penemuan makhluk dalam botol yang diduga tuyul itu sempat membuat heboh. Bahkan kabar penemuan tuyul juga sempat ramai dibahas di media sosial.
Pertama kali makhluk yang diduga tuyul itu ditemukan oleh Ibnu Kasir alias Mbah Gondrong, warga Dusun Pahauran, RT 02/06, Desa Sindangsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, pada Sabtu (29/02/2020) lalu.
Akan tetapi, saat HR Online kembali menemui Mbah Gondrong di rumahnya, Jumat (13/03/2020), dia terlihat tidak begitu terbuka.
Berita Terkait : Penemuan Makhluk Diduga Tuyul Gegerkan Warga Banjarsari Ciamis
Mbah Gondrong tidak seperti saat pertama diwawancarai awak media yang begitu terbuka. Namun, kini dia seakan kaku dan enggan untuk diwawancarai oleh awak media.
“Karena benda itu sudah kita kuburkan. Silahkan anda temui saja pak kepala dusun ya. Mohon maaf biar kepala dusun yang memberikan penjelasannya,” katanya singkat.
Makhluk Diduga Tuyul Dimusnahkan
Diketahui bahwa setelah hampir dua minggu sejak penemuan, kedua benda dalam toples berukuran lima sentimeter itu, kini sudah dimusnahkan.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dusun Pahauran, Sardi ketika ditemui HR Online di Kantor Desa Sindangsari.
“Untuk menghindari kontroversi di masyarakat, maka kami bersama tokoh agama, tokoh masyarakat setempat sepakat untuk memusnahkan benda tersebut,” ucapnya.
Sardi menjelaskan, bahwa kedua benda dalam toples yang diduga tuyul itu dimusnahkan dengan cara dikubur, ke dalam lubang berdiameter kurang lebih empat inchi, dengan kedalaman sekitar dua meter.
“Proses pemusnahannya sudah ada tiga harian yang lalu,” jelasnya.
Berita Terkait : Penemu Benda yang Diduga Tuyul di Banjarsari Ciamis, Tak Berniat Jual Temuannya
Bahkan, proses pemusnahan benda yang diduga tuyul tersebut berlangsung sakral, tak ubahnya menguburkan jenazah manusia.
“Untuk lokasi penguburannya tidak jauh dari tempat ditemukannya benda itu. Kami juga menjalankan prosesi penguburannya seperti layaknya penguburan jenazah,” ujarnya.
Sementara untuk prosesi pemusnahannya langsung dilakukan oleh Mbah Gondrong sendiri, dengan disaksikan oleh banyak warga.
Sardi mengungkapkan, setelah menemukan benda itu, rumah Mbah Gondrong terus- terusan didatangi banyak orang setiap harinya.
Bahkan, beragam pendapat pun menjadi perbincangan hingga merujuk terhadap sebuah kontroversi. Oleh karena itu, pihaknya kemudian mendatangi Mbah Gondrong dan memohon untuk segera memusnahkan benda tersebut.
“Dan alhamdulillah, Mbah Gondrong pun menyambut baik ajakan kami,” terangnya.
Terlebih, sambungnya, dari awal Mbah Gondrong bermaksud untuk menyerahkan benda tersebut ke pihak berwajib, atau dimasukan ke museum.
“Namun lantaran makhluk yang diduga tuyul tersebut bukanlah sebuah benda bersejarah, maka kami sepakat untuk memusnahkannya,” pungkasnya. (Suherman/R5/HR-Online)