Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 tinggal beberapa bulan lagi. Kabupaten Pangandaran salah satu dari beberapa Kabupaten/Kota di Indonesia yang akan melaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020 ini.
Ketua KPU Kabupaten Pangandaran, Muhtadin, mengatakan, KPU Kabupaten Pangandaran sudah siap menyongsong jalannya Pilkada, tahapan demi tahapan terus lakukan, dari mulai pembentukan Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) dan sekarang sedang dilakukan proses pembentukan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
“Kini tahapan pembentukan PPS juga sudah memasuki tahapan tes dan nanti setelah selesai tahapan tes wawancara, anggota PPS terpilih akan diumumkan pada tanggal 20-21 Maret 2020, lalu akan dilakukan pelantikan pada tanggal 22 Maret 2020,” ujarnya kepada Koran HR, Senin (9/03/2020).
Jika pada Pileg 2019 yang lalu partisipasi pemilih di Kabupaten Pangandaran di angka 77,5 persen, kata Muhtadin, maka pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun ini tentu harus lebih meningkat lagi, atau paling tidak bertahan diangka 80.
Muhtadin menambahkan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) tahun 2019 di kabupaten Pangandaran berjumlah 320.118 jiwa dari 10 kecamatan dan 93 desa.
“Dari 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran, Kecamatan Padaherang merupakan Kecamatan yang memiliki DPT terbanyak dengan jumlah 52.841, di bawahnya ada Kecamatan Pangandaran dengan jumlah pemilih sebanyak 43.217 jiwa. Sementara Kecamatan Langkaplancar ada di urutan ke 3 dengan jumlah pemilih 37.755, Kecamatan Cimerak 36.492, Kecamatan Parigi 35.081,” paparnya.
Sementara Kecamatan dengan jumlah DPT paling sedikit, lanjutnya, ada di Kecamatan Cigugur dengan Jumlah DPT 16.988 jiwa, di atasnya ada Kecamatan Cijulang dengan jumlah 21.268, disusul oleh Kecamatan Sidamulih berjumlah 22.579. Lalu ada Kecamatan Mangunjaya dengan jumlah DPT 25.288 dan Kecamatan Kalipucang 28.609 jiwa.
“Dari 320.118 jiwa itu, pemilih perempuan berjumlah 161.555 dan pemilih laki-laki berjumlah 158.563 pemilih,” imbuhnya.
Meski tidak menyebutkan jumlah secara jelas, namun Muhtadin menyebut partisipasi pemilih milenial pada Pileg kemarin sangat- sangat bagus. Dengan begitu kesadaran memilih pemimpin di kalangan kaum milenial cukup tinggi.
“Untuk DPT di pemilihan tahun ini memang masih dalam proses dan belum bisa mengatakan jumlah secara jelas, namun kemungkinan perubahannya tidak akan begitu jauh,” pungkasnya. (Enceng/Koran HR)