Kamis, Mei 8, 2025
BerandaBerita PangandaranMiris, Bidan di Pangandaran Terpaksa Pakai Jas Hujan dan Helm Saat Periksa...

Miris, Bidan di Pangandaran Terpaksa Pakai Jas Hujan dan Helm Saat Periksa ODP Corona

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Kekurangan Alat Pelindung Diri (ADP) di sejumlah wilayah di Indonesia juga dirasakan oleh para tenaga medis di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Salah seorang bidan di Pangandaran sampai terpaksa memakai jas hujan dan helm saat dirinya memeriksa ODP (Orang Dalam Pemantauan) Corona.

Foto-foto bidan yang sedang memeriksa ODP Corona di Pangandaran itu ramai dibicarakan di dunia maya. Rupanya bidan tersebut berasal dari Desa Panyutran, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.

Peristiwa ini pun diamini oleh Suryati, Kepala Puskesmas Padaherang, Kabupaten Pangandaran. Dia membenarkan ada petugas kesehatan yang terpaksa memakai jas hujan dan helm saat memeriksa ODP di wilayahnya.

“Memang benar, tapi tolong jangan dibesar-besarkan. Takutnya pimpinan mendapat kesan buruk. Ini kondisi darurat, tidak ada APD,” katanya, Selasa (24/3/2020).

Menurutnya, saat ini pihaknya sudah mendapat satu set APD dari Dinas Kesehatan Pangandaran. Pihaknya juga sedang memesan APD untuk persediaan.

“Sebelumnya sudah 6 hari lalu, warga dari Desa Panyutran pulang kampung. Dia semingguan di Jakarta, katanya cari kerja. Ketika pulang sakit demam dan batuk juga,” ungkap Suryati.

Pihak Puskesmas pun merawat pasien tersebut dan menetapkannya sebagai Orang Dalam Pemantauan. Namun, lantaran lokasinya jauh, maka bidan desa Panyutran pun memantaunya setiap hari.

“Memasuki hari kelima, hari Minggu kemarin (22/3/2020), malam-malam anak pasien ini datang ke bidan Susi, bidan Desa Panyutran. Dia lapor bapaknya demam dan semakin lemas, bahkan sesak nafas,” katanya.

Saat itu, lanjut Suryati, bidan Susi menghubungi untuk meminta APD. Namun Suryati mengaku, Puskesmas belum memiliki APD. Hanya masker dan sarung tangan yang tersedia.

“Karena khawatir, akhirnya saya meminta Bidan Susi untuk memakai jas hujan dan pakai helm sebagai pelindung mata,” lanjutnya.

Kepada Suryati, bidan Susi mengaku gentar, namun dia memberanikan diri memeriksa pasien. Bidan Susi melaporkannya kepada dokter, sampai akhirnya disimpulkan apa yang dialami oleh pasien tidak menunjukkan terjangkit Corona.

“Pasien statusnya ODP, dia kemungkinan ketakutan karena gejala yang dialaminya,” katanya.

Suryati menegaskan, bidan di Pangandaran yang memakai jas hujan dan helm itu atas perintah dirinya. “Mungkin salah, karena saya yang menyarankan, tapi ini bagian dari usaha kami untuk antisipasi hal-hal yang tak diinginkan,” ungkap Suryati.

Dia juga mengaku telah paham protokol untuk memeriksa ODP, dimana petugas medis hanya perlu memakai masker dan sarung tangan, tidak perlu mengenakan APD lengkap. Namun, bidan desa terpaksa memakai jas hujan dan helm, lantaran keterangan dari keluarga pasien mengkhawatirkan.

“Setelah memeriksa pasien, jas hujan yang dipakai bidan Susi langsung dibuang, helmnya dicuci dengan detergen,” tandasnya. (Mad2/R7/HR-Online)

Pengurus Koperasi Merah Putih

Cara Warga Banjar Menjadi Pengurus Koperasi Merah Putih, Bakal Dapat Gaji?

harapanrakyat.com,- Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar, Jawa Barat, mengungkapkan prosedur dan persyaratan menjadi anggota dan pengurus Koperasi Merah Putih. Lantas,...
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Musrenbang 2025

Musrenbang Jabar 2025, Dedi Mulyadi: APBD untuk Infrastruktur dan Program Warga Kurang Mampu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dan program untuk meningkatkan...
Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya di hari bahagia pasangan artis Indonesia tersebut bikin netizen penasaran. Maxime Bouttier dan Luna Maya akhirnya resmi menikah....
Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

harapanrakyat.com,- Kuasa hukum keluarga korban pembunuhan wanita muda di kamar kosan daerah Ciamis, Jawa Barat, Galih Hidayat, mengaku tidak puas dengan hasil rekonstruksi. Satreskrim...
Juara Pertama Liga 1

Raih Juara Pertama Liga 1 2024/2025, Bojan Hodak Berikan Tambahan Libur untuk Persib

Persib Bandung resmi menjadi juara pertama Liga 1 2024/2025. Kemenangan tersebut disambut bahagia oleh semua pihak, baik pemain, pelatih, pihak manajemen, hingga Bobotoh. Euforia tersebut...
Jeda Coffee and Eatery, Tempat nongkrong yang lagi hits di Cisayong Tasikmalaya

Tempat Nongkrong yang Lagi Hits di Cisayong Tasikmalaya, Punya View Pegunungan Hijau

harapanrakyat.com,- Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, punya tempat nongkrong baru lagi yang sedang hits nih, terletak di Jalan Sukasetia, Kecamatan Cisayong, cafe ini menyuguhkan pemandangan...