Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Pasien Dalam Pengawasan Corona di Pangandaran tercatat ada 2 orang. Data tersebut dilihat dari situs pikobar.jabarprov.go.id, per Senin (16/3/2020).
Situs tersebut merupakan situs yang dibuat oleh Pemprov Jawa Barat untuk menginformasikan data sebaran kasus virus Corona di seluruh provinsi Jawa Barat.
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat mengumumkan sendiri peluncuran situs sebaran data kasus Corona di Jawa Barat.
Dalam situs tersebut, Orang Dalam Pemantauan (ODP) ditunjukkan dengan warna biru, sedangkan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) ditunjukkan dengan warna kuning, terakhir pasien yang dinyatakan positif virus Covid-19 ditunjukkan dengan warna merah.
Saat HR Online mengakses peta sebaran data dalam situs Pikobar, Senin (16/3/2020), terlihat ada 2 orang Pasien Dalam Pengawasan Corona di Pangandaran.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona berarti pasien yang menunjukkan gejala terjangkit virus Corona.
Dalam rilis Kemenkes disebutkan seorang masuk dalam kategori PDP jika mengalami demam dengan suhu lebih dari 38 derajat celcius, atau punya riwayat demam, pneumonia ringan sampai berat, dan ISPA.
Selain itu, termasuk dalam PDP jika pasien memiliki riwayat pernah melakukan perjalanan ke negara yang terjangkit Corona atau pernah kontak dengan orang yang positif Covid -19 dalam waktu 14 hari terakhir.
2 Orang Pasien Dalam Pengawasan Corona di Pangandaran
Dalam peta digital di situr Pikobar, terlihat ada 2 orang pasien PDP Corona di Pangandaran. Dari peta juga terlihat data dari kedua pasien tersebut.
Pasien pertama berusia 23 tahun di Kecamatan Sukahurip, Kabupaten Pangandaran, tidak disebutkan dalam situs, lokasi desa asal pasien.
Sementara pasien kedua berusia 42 tahun, berasal dari Desa Sindangwangi, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.
Catatan dalam peta tersebut menyebutkan data pasien PDP berasal dari 12 Kabupaten/Kota dari 27 Kabupaten/Kota.
Data yang divisualisasikan sebanyak 75 kasus dari 83 kasus. Ini berarti peta sebaran tersebut belum diupdate secara keseluruhan dan hanya mencamtumkan 75 kasus dari jumlah keseluruhan 83 kasus.
Sementara itu tidak ada keterangan di mana kedua Pasien Dalam Pengawasan Corona di Kabupaten Pangandaran itu dirawat. Selain itu, Pangandaran juga diketahui belum memiliki Rumah Sakit Umum.
Sampai berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran. (Ndu/R7/HR-Online)