Sabtu, Mei 31, 2025
BerandaBerita PangandaranSaat Dihantui Corona, 2 Pesta Pernikahan Digelar di Pangandaran, Akhirnya Dibubarkan Aparat

Saat Dihantui Corona, 2 Pesta Pernikahan Digelar di Pangandaran, Akhirnya Dibubarkan Aparat

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Ada-ada saja, dua warga Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Kalipucang dan Kecamatan Padaherang, Rabu (25/03/2020), nekad menggelar pesta pernikahan di saat pemerintah memberlakukan sosial distancing atau upaya pencegahan meluasnya penularan virus corona yang mulai mewabah di Indonesia.  

Akibatnya, dua pesta pernikahan tersebut dibubarkan aparat gabungan dari kepolisian, TNI dan puskesmas setempat. Aparat yang mendatangi ke lokasi pesta pernikahan langsung meminta tamu undangan untuk membubarkan diri dan pulang ke rumahnya masing-masing.

Pesta pernikahan itu diketahui digelar warga Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang dan warga Desa Karangmulya Kecamatan Padaherang. Video pembubaran paksa yang dilakukan aparat ini sempat menjadi viral di media sosial.

Camat Kalipucang, Nana Sukarna, saat dihubungi HR Online, Rabu (25/03/2020), membenarkan adanya pembubaran tersebut. Menurutnya, ketika pemerintah memberlakukan sosial distancing atau melarang kegiatan kerumuan massa sebagai upaya pencegahan meluasnya penularan virus Corona ternyata di wilayahnya terdapat acara pernikahan yang menggelar pertunjukan musik dangdut.

“Jelas ini melanggar dan membahayakan warga. Makanya sebagai langkah antisipasi, kami bersama jajaran Muspika meminta kepada tuan rumah untuk menghentikan kegiatan tersebut,” ujarnya.

Nana mengatakan pertunjukan musik dangdut dipastikan akan mengundang orang banyak. Kerumunan massa akan semakin banyak apabila tidak dihentikan. Pihaknya pun sudah meminta kesadaran dari pihak tuan rumah untuk menghentikan acara tersebut.

“Yang menjadi masalah bukan pernikahannya, tetapi acara pestanya yang dapat mengundang kerumunan massa. Dan hal itu tidak dibenarkan di saat kondisi seperti sekarang ini,” ujarnya.  

Saat dilakukan pembubaran, lanjut Nana, pihaknya pun menyampaikan pemahaman kepada warga yang datang agar bersama-sama mencegah penularan virus Corona yang semakin mewabah di Indonesia.

“Alhamdulilah tuan rumah atau keluarga yang menggelar pernikahan memahami maksud baik kami. Akhirnya seluruh tamu undangan dibubarkan dan diminta untuk pulang ke rumahnya masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan keluarga yang menggelar pesta pernikahan, warga Desa Pamotan, Harun, mengatakan, pihak keluarganya menerima pembubaran acara tersebut, meskipun sudah membayar orkes dangdut secara full. “Demi kebaikan bersama akhirnya kami menerima,” katanya.

Sementara masih di hari yang sama, aparat gabungan di Kecamatan Padaherang pun membubarkan acara pernikahan yang digelar warga Desa Karangmulya.

Kepala Puskesmas Padaherang, Suryati, mengatakan, pihaknya bersama jajaran Muspika membubarkan acara hajatan pernikahan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona di Kabupaten Pangandaran.

“Karena tamu undangan yang datang tidak hanya warga Padaherang saja, tetapi ada warga dari luar daerah. Kami khawatir ada warga yang datang dari daerah zona merah seperti dari daerah Jabotabek. Makanya sebelum menjadi masalah kami bersepakat dengan muspika untuk membubarkan acara tersebut,” ujarnya.

Pembubaran tersebut, lanjut Suryati, sudah berdasar pada peraturan pemerintah, diantaranya Maklumat Kapolri nomor Mak/2/III/2020 tanggal 19 Maret 2020 dan surat edaran Bupati Pangandaran soal pencegahan Covid-19.

“Kami menghimbau kepada warga agar bekerjasama dalam upaya pencegahan penularan virus corona. Jangan sampai acara yang mengundang kerumunan massa serta mengundang warga dari luar daerah datang menjadi rantai penyebaran virus corona di wilayah Pangandaran,” ungkapnya. (Ntang/Mad/R2/HR-Online)

Lembur Katumbiri Kota Bandung

Lembur Katumbiri Kota Bandung, Wisata Gratis yang Lagi Hits

harapanrakyat.com,- Bagi Anda yang sedang berada di Kota Bandung, Jawa Barat, wajib banget nih coba kunjungi Lembur Katumbiri, kampung wisata gratis dengan suasana ceria...
Dedi Mulyadi Ingin Jadwal Sekolah di Jawa Barat Diseragamkan: Masuk Jam 6 Pagi, Sabtu Libur.

Dedi Mulyadi Ingin Jadwal Sekolah di Jawa Barat Diseragamkan: Masuk Jam 6 Pagi, Sabtu Libur

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ingin jadwal masuk sekolah diseragamkan. Salah satu kebijakan yang akan diterapkan adalah mengubah jam masuk sekolah menjadi pukul...
Nassar Ingin Menikah Tahun Depan, Ini Persiapannya

Nassar Ingin Menikah Tahun Depan, Ini Persiapannya

Pedangdut kondang Nassar ingin menikah tahun depan. Harapan tersebut merupakan sebuah keinginan yang ia ungkapkan dengan penuh harap di hadapan awak media baru-baru ini....
Kitako Campsite Cianjur

Camping Estetik di Kitako Campsite Cianjur, View Telaganya Bikin Adem

harapanrakyat.com,- Sudah ada rencana liburan akhir pekan? Yuk coba camping estetik dan menyatu dengan alam di Kitako Campsite di Cianjur, Jawa Barat. Di sini,...
Ayam goreng asap pertama di Ciamis

Kuliner Unik Ayam Goreng Asap Pertama di Ciamis, Wajib Coba!

harapanrakyat.com,- Di Ciamis, Jawa Barat, kini terdapat kuliner unik terbaru yang wajib Anda coba! yaitu Bakkar Fried Chicken, inovasi ayam goreng (fried chicken) asap...
Dedi Mulyadi Geram Barak Militer Diminta Dihentikan, Sementara Korupsi Pendidikan Diabaikan

Dedi Mulyadi Geram Barak Militer Diminta Dihentikan, Sementara Korupsi Pendidikan Diabaikan

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau akrab disapa KDM menyayangkan permintaan sebagian pihak yang meminta program pendidikan di barak militer bagi anak-anak yang...