Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona, pemerintah memutuskan semua siswa belajar di rumah. Bukan hanya siswa, namun mahasiswa di semua kampus juga memberlakukan kegiatan serupa.
Kebijakan agar siswa maupun mahasiswa belajar di tempat tinggal masing-masing pun memiliki beragam tanggapan maupun kelebihan serta kekurangannya.
Seperti yang dikatakan salah satu mahasiswa asal Pangandaran, Rahma Nova, belajar mandiri di rumah menurutnya banyak juga manfaatnya. Selain lebih ekonomis, waktu belajarnya juga bisa dilakukan kapan saja.
“Belajarnya bisa lebih santai, tidak harus dandan dan lebih ekonomis karena tidak harus keluar ongkos dan jajan,” ujarnya, Senin (23/3/2020).
Meski begitu, namun kekurangannya salah satunya koordinasi yang cukup sulit dan kedekatan emosional menjadi kurang serta materi tidak tersampaikan secara maksimal.
“Saya harap upaya pemerintah dalam memutus penyebaran Covid 19 bisa berhasil dengan baik dan secepatnya pulih kembali,” imbuhnya.
Selama belajar, lanjut Rahma, ada beberapa metode yang diterapkan sekolah, baik menggunakan Google Class Room, e-learning. Selain itu, juga menggunakan sejumlah aplikasi Zoom, Quizizz, Kahoot dan Whatsapp Grup.
“Intinya jika belajar dengan sungguh-sungguh di manapun kita berada Insya Allah bisa mendapatkan manfaat dan ilmu yang kita harapkan,” paparnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Dinas Pendidikan telah meliburkan sekolah selama 14 hari. Sementara untuk perkuliahan belajar di rumah ada yang sampai 30 Mei 2020. (Enceng/R6/HR-Online)