Berita Jabar, (harapanrakyat.com),- Tes masif terus dilakukan di Jawa Barat. Sampai saat ini sekitar 100.000 rapid test sudah dilaksanakan di Jabar. Hasilnya sekitar 2000 orang terindikasi positif Corona.
“Tes masif terus kami lakukan dengan metode RDT (Rapid Diagnostic Test), hasilnya kurang lebih 2000 orang positif,” kata Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, saat konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (27/4/2020).
Menurut Emil, sapaan Ridwan Kamil, hasil RDT akan dilanjutkan dengan tes lanjutan melalui swab test atau PCR (Polymerase Chain Reaction).
“Dari 2000-an positif dari RDT, akan ditindaklanjuti dengan metode PCR,” kata Emil.
Emil memang menargetkan pelaksanaan RDT untuk 300.000 warganya. Hal ini mengacu pada Korea Selatan yang melaksanakan test secara masif dan terbukti bisa menekan penyebaran Covid-19.
Selain tes masif, saat ini sejumlah daerah di Jabar tengah menjalankan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Rencananya PSBB akan diperpanjang selama 14 hari ke depan, mulai Rabu, 29 April 2020 untuk kawasan Bodebek (Kabupaten/Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten/Kota Bekasi).
“PSBB di Bodebek akan diperpanjang mulai Rabu Besok, sudah diputuskan,” kata Emil.
Menurut Emil, saat ini sudah terjadi penurunan tren persebaran Covid-19 di Bodebek sejak PSBB diberlakukan mulai 15 April lalu. Penurunan tersebut terjadi di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, serta Kota Depok.
Meskipun begitu, kenaikan kasus juga terjadi di daerah yang melaksanakan PSBB, yakni di Kota dan Kabupaten Bekasi. Karena itu PSBB di Bodebek pun diperpanjang.
“PSBB berhasil di tiga wilayah, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok,” katanya.
Penurunan Covid-19, lanjut Emil, terjadi sekitar 38,5 persen setelah pelaksanaan PSBB di Jabodetabek. “Ini berarti PSBB berhasil menekan penyebaran Covid-19,” lanjutnya.
Selain memperpanjang PSBB di Bodebek, Emil juga mengatakan, Pemprov Jabar bakal mengkaji PSBB Bandung Raya. Saat ini PSBB Bandung Raya sudah diberlakukan selama 6 hari sampai Senin (27/4/2020).
“Status PSBB Bandung Raya akan kita putuskan minggu depan. Akan kami evaluasi,” katanya. (Ndu/R7/HR-Online)