Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Sebayak 167 warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan verifikasi data penerimaan Kartu Sembako dari program BPNT Kemensos RI.
Sebanyak 167 warga yang melakukan verifikasi tersebut berasal dari tiga dusun, yaitu Dusun Balemoyan, Dusun Mekarsari, dan Dusun Pasirdatar.
Dadan, pendamping PKH Kecamatan Baregbeg, ketika ditemui HR Online, Sabtu (25/04/2020), mengatakan, tidak hanya verifikasi data, warga juga langsung diberikan Kartu Sembako yang nantinya digunakan pada saat akan menerima bantuan, dan program ini sebagai bantuan pandemi Covid-19 dari pemerintah.
“Kartu sembako yang diterima warga ini sebagai bukti bahwa warga merupakan penerima bantuan, dengan begitu program BPNT bisa tepat sasaran. Terlebih bagi warga yang tidak masuk dalam program PKH,” terangnya.
Dadan juga menyebutkan, untuk wilayah Kecamatan Baregbeg, secara serentak hari ini membangikan Kartu Sembako terhadap warga yang sudah didaftarkan oleh RT masing-masing. Sebab, untuk program BPNT semua RT dilibatkan dalam pendataan warga di luar PKH.
Pnyerahan Kartu Sembako lansung diberikan oleh pihak Bank Mandiri kepada warga penerima bantuan. Sedangkan, pendamping hanya melakukan penyesuaian data penerima sebelum warga menerima kartu tersebut.
“Alhamdulillah, kegiatan pemberian Kartu Sembako program BPNT berjalan lancar. Hal ini karena warga penerima tidak secara langsung datang ke desa saat menerima, namun menggunakan jadwal, sehingga tidak terjadi kerumunan,” ucapnya.
Dadan juga mengatakan, warga yang sekarang menerima Kartu Sembako program BPNT, ke depan bisa dimasukkan menjadi anggota PKH, terlebih bagi warga yang memiliki anak sekolah.
Sementara itu, Salsih, salah seorang warga penerima Kartu Sembako, mengatakan, meski belum menerima bantuan sembako dan hanya kartu saja, namun setidaknya ini menjadi harapan. Apalagi di masa sulit seperti sekarang dengan adanya wabah virus corona.
“Dengan menerima Kartu Sembako ini saya berharap nanti setelah menerima bantuan bisa meringakan beban hidup, terutama kebutuhan sembako, yang mana saat ini saya tidak punya penghasilan karena saya libur jualan keliling,” ungkapnya. (es/R3/HR-Online)