Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita Banjar23 PDP Jalani Isolasi Mandiri di Rumah, Begini Prosedur Perawatan Dari Dinkes...

23 PDP Jalani Isolasi Mandiri di Rumah, Begini Prosedur Perawatan Dari Dinkes Kota Banjar

Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Dari data terbaru kasus covid-19 di Kota Banjar, Jawa Barat, per 25 April 2020, menunjukan pasien dalam pengawasan (PDP) yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 23 orang. Hal tersebut ebagaimana disampaikan Jubir Crisis Center Kota Banjar, Tomy Subagja.

Sebagai pencegahan dan pengendalian infeksi selama pasien menjalani isolasi di rumah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr. H. Agus Budiana, mengatakan, ada beberapa prosedur kesehatan yang harus diperhatikan.

Agus menyebutkan, beberapa prosedur tersebut di antaranya, selama proses pemantauan pasien harus pro aktif dengan petugas kesehatan.

Setelah itu, orang atau pasien ditempatkan dalam ruangan tersendiri yang memiliki fentilasi baik dan membatasi pergerakan dengan meminimalisir berbagi ruangan yang sama dengan anggota keluarga yang lain.

“Jika tidak memungkinkan maka jaga jarak minimal satu meter dengan pasien.Saat melakukan pemantauan petugas kesehatan juga harus menggunakan alat pelindung diri (APD),” kata H. Agus saat dihubungi HR Online via sambungan telepon, Sabtu (25/4/20).

Harus Selalu Pakai Masker

Orang yang merawat pasien, kata Agus, juga harus dibatasi. Sebaiknya dilakukan oleh satu orang yang benar-benar sehat tanpa memiliki gangguan kesehatan lain.

Selain itu, orang yang memberikan perawatan juga harus mengenakan masker terutama ketika berada satu ruangan dengan pasien dan jangan memegang masker saat dikenakan serta membuang masker setelah digunakan.

“Hindari kontak langsung dengan cairan tubuh pasien terutama cairan dari mulut atau pernapasan seperti dahak ingus dll,” jelasnya.

Untuk mencegah penularan melalui droplet, lanjut H. Agus, pasien harus diberikan masker bedah agar di pakai sesering mungkin.

Sediakan seprei dan alat makan khusus untuk pasien serta bersihkan pakaian dan tempat yang biasa digunakan pasien menggunakan sabun atau pembersih.

“Pengunjung atau penjenguk tidak diizinkan sampai pasien benar-benar sehat dan tidak bergejala,” ujarnya.

Ditambahkan dia, baik sarung tangan, masker dan alat-alat lain selama perawatan harus dibuang dan hindari kontak dengan barang-barang yang terkontaminasi seperti sikat gigi, alat, makan dan pakaian.

Ketika petugas kesehatan memberikan pelayanan di rumah maka perhatikan APD dan ikut rokemendasi pencegahan penularan penyakit melalui droplet.

“Jangan menggunakan sarung tangan atau masker yang telah dipakai. Ikuti petunjuk dari petugas kesehatan,” pungkasnya. (Muhlisin/R8/HR Online)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...