Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Bus wisata Galuh tour Kota Klasik (Gatrik) Ciamis, Jawa Barat, kini beralih fungsi. Pasca merebaknya virus corona, bus Gatrik tak lagi beroperasi untuk melayani wisatawan.
Kini bus Gatrik digunakan untuk mensosialisasikan pencegahan virus corona atau Covid-19, ke pelosok-pelosok Desa yang ada di Kabupaten Ciamis.
Bus Gatrik sendiri dikelola oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BP2D) Ciamis. Setiap harinya, bus ini berkeliling ke Desa-desa menyampaikan imbauan Pemerintah, agar masyarakat tetap berada di rumah dan menjaga pola hidup bersih dan sehat selama darurat corona belum berakhir.
Ketua BP2D Ciamis Endang Haris Juanda mengatakan, bus gatrik diberdayakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang Coid-19 dan cara pencegahanya.
“Langkah ini sebagai upaya mencerdaskan masyarakat Ciamis agar tetap mematuhi protokoler kesehatan yang diamanatkan oleh pemerintah terhadap pencegahan dan penularan covid-19,” ujar Endang, Jumat (3/4/2020).
Kata Endang, selain melakukan sosialisasi Covid-19, bus gatrik juga membagikan ratusan masker kepada masyarakat yang sedang beraktifitas di luar rumah. Masker tersebut diperoleh dari bantuan Dinas Pariwisata Ciamis.
“Masker ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, walau jumlahnya masih sangat kurang, namun kami ucapkan terimakasih kepada Dinas Pariwisata yang telah mendukung penuh program kami,” katanya.
Selain memberdayakan bus Gatrik Saba berkeliling Desa, petugas BP2D Ciamis juga menyampaikan konten himbauan lewat video grafis, info grafis yang di publikasikan melalui media sosial dan website. Konten tersebut isinya tentang edukasi dan informasi mengenai iimbauan pencegahan virus corona.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Ciamis Budi Kurnia menyebut, sumbangan masker kepada masyarakat ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap pencegahan dan penyebaran virus Corona di Kabupaten Ciamis.
Pihaknya pun mengapresiasi upaya BP2D Ciamis yang telah melakukan inisiatif untuk membantu pemerintah dalam menyampaikan imbauan upaya penanganan covid-19 kepada masyarakat. (Fahmi2/R8/HR Online)