Sabtu, Mei 24, 2025
BerandaBerita TerbaruFenomena Komet Atlas, Komet Paling Terang yang Dapat Dilihat dari Bumi

Fenomena Komet Atlas, Komet Paling Terang yang Dapat Dilihat dari Bumi

Fenomena komet Atlas kini tengah menjadi perbincangan. Bagaimana tidak? Berbicara mengenai peristiwa maupun kejadian yang ada di Tata Surya memang tidak akan pernah ada habisnya. Termasuk fenomena komet.

Seperti yang kita tahu bahwa Tata Surya sendiri merupakan kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang yang kita kenal sebagai matahari serta seluruh objek yang berikatan oleh gaya gravitasinya.

Baca juga: Fenomena Komet NEOWISE Tampil Mempesona, Catat Tanggalnya!

Saat ini telah dihebohkan dengan kemunculan komet Atlas yang dapat kita lihat dari Bumi hanya dengan mata telanjang. Dengan kata lain, tanpa menggunakan alat bantu sekalipun kita dapat menyaksikan komet Atlas ini secara jelas.

Komet Atlas tersebut telah diproyeksikan sebagai komet paling terang yang akan muncul di langit dalam waktu dekat ini. Tentu saja peristiwa langka semacam ini menarik untuk kita saksikan.

Kapan Fenomena Komet Atlas Dapat Dilihat?

Berdasarkan berita yang sudah beredar bahwa saat ini komet Atlas tengah melintasi Tata Surya dan sedang dalam perjalanan mendekati matahari. Peristiwa ini diperkirakan akan terjadi pada bulan Mei tahun ini.

Saat ini, komet Atlas telah berada di dekat orbit planet Mars serta mengambil jalur yang sama dengan salah satu komet yang memiliki kemampuan hebat dalam sejarah, yaitu komet Besar 1844.

Saat awal April mendatang nanti, komet Atlas dapat dilihat di langit malam dengan keadaan yang benar-benar gelap hanya menggunakan mata telanjang. Kemudian saat bulan Mei, komet Atlas ini akan mengeluarkan sinar berwarna kehijauan.

Saking memiliki kecerahan yang tinggi, saat 31 Mei mendatang, fenomena komet Atlas dapat dilihat pada siang hari, tentunya dengan menggunakan bantuan teleskop.

Baca juga: Komet C/2020 X3 (SOHO) Ditemukan Oleh Astronom Amatir Asal Thailand

Beberapa astronomi telah memperkirakan bahwa komet Atlas ini akan menjadi tontonan yang sangat luar biasa di langit malam.

Namun, jika komet Atlas tak dapat memenuhi potensinya, sangat disayangkan, kita harus menunggu kurang lebih 6.000 tahun lagi sebelum komet Atlas kembali mendekati matahari.

Fenomena atau peristiwa langit semacam ini memang sangat jarang terjadi. Maka bagi sebagian orang, dapat menyaksikannya dengan jelas menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Apa Itu Komet?

Seperti terjadinya fenomena komet Atlas, komet sendiri merupakan salah satu benda langit yang dapat mengelilingi matahari dengan garis ekor berbentuk hiperbolis, parabolis, ataupun lonjong.

Baca juga: Komet C/2020 M3, Komet Langka yang Terdeteksi Mendekati Bumi

Istilah komet diambil dari bahasa Yunani yaitu “Kometes” yang artinya rambut panjang. Bahkan tak jarang sebagian orang menyebut komet sebagai bintang berekor. Padahal, sejatinya komet bukanlah bintang.

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai komet Atlas ini, maka tidak ada salahnya jika kita mengulas lebih dulu keberadaan komet itu sendiri. Komet terbentuk atau berasal dari debu dan es.

Ketika berada jauh dari Matahari, kumpulan debu dan gas yang membentuk komet ini akan membeku. Saat mendekati matahari, sebagian bahan penyusun komet akan menguap dan membentuk kepala gas dan juga ekor. Komet juga termasuk ke dalam sistem Tata Surya. Sebab, komet juga mengelilingi Matahari.

Penjelasan Singkat Komet Atlas

Kabar segera munculnya fenomena komet Atlas ini, pasti sebagian dari kita penasaran dengan apa itu sebenarnya komet Atlas.

Komet Atlas ini pertama kali ditemukan oleh astronomer di Asteroid Terrestrial Impact Last Alert Sytem (ATLAS), tepatnya di Hawai pada 28 Desember 2019 yang lalu.

Komet Atlas yang juga dikenal dengan nama C/2019 Y4 ini, ketika ditemukan menunjukkan kondisi yang terbilang masih sangat redup. Namun menariknya, hanya dalam waktu satu bulan komet Atlas ini menjadi 4.000 kali jauh lebih terang.

Jika fenomena komet Atlas dapat memiliki kemampuan dalam mempertahankan bentuknya saat terkena panas matahari, maka komet Atlas ini dapat menjadi komet dengan tingkat kecerahan seperti planet Venus.

Dimana planet Venus sendiri merupakan objek paling cerah nomor dua yang ada di langit malam setelah bulan.

Saat komet Atlas pertama kali ditemukan, memiliki jarak 439 juta km dari matahari. Pada saat puncak pendekatannya nanti, komet Atlas akan memiliki jarak hanya 37,8 juta km dari matahari.

Itulah informasi seputar fenomena komet Atlas yang sebentar lagi dapat kita saksikan. Tentunya hal ini akan menjadi peristiwa maupun fenomena langit yang sangat spektakuler untuk kita saksikan secara bersama-sama. (R10/HR-Online)

Pemain Abroad Timnas

5 Pemain Abroad Timnas Indonesia akan Habis Kontrak Musim Ini, Mungkinkah Main di Liga 1?

Patrick Kluivert telah memanggil sejumlah nama pemain abroad Timnas Indonesia untuk menghadapi dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi China dan Jepang. Mereka adalah...
Bangunan Tempat Peribadatan

JAI Perbaiki Bangunan Tempat Peribadatan, Kemenag Kota Banjar: Harus Ikut Aturan

harapanrakyat.com,- Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Kota Banjar, Jawa Barat, berencana memperbaiki kembali bangunan tempat peribadatan mereka yang berada di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman....
Jalan Raya Banjar-Cimaragas

Hati-Hati! Jalan Raya Banjar-Cimaragas Amblas Akibat Hujan Deras

harapanrakyat.com,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, pada Jumat (23/5/2025) sore, menyebabkan Jalan Raya Banjar-Cimaragas, Blok Junti, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar,...
Bupati Ciamis Pilih Pesantren untuk Bina Anak Bermasalah, Ini Alasannya

Bupati Ciamis Pilih Pesantren untuk Bina Anak Bermasalah, Ini Alasannya

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Ciamis punya cara sendiri untuk membina anak-anak nakal atau bermasalah di Ciamis. Bupati Ciamis Herdiat Sunarya akan memasukan anak atau pelajar...
Timnas Kehilangan Pemain Kunci

Timnas Kehilangan Pemain Kunci Keturunan Kepulauan Tanimbar Jelang Piala Dunia, Patrick Kluivert Putar Otak!

Menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert harus putar otak mengatur strategi baru. Pasalnya, Timnas kehilangan pemain kunci keturunan...
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Punya Semangat Peduli Lingkungan Hidup yang Kuat Lewat Industri Bambu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Punya Semangat Peduli Lingkungan Hidup yang Kuat Lewat Industri Bambu

harapanrakyat.com,- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menunjukkan komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan melalui pengembangan industri bambu di Indonesia. Ia punya semangat eco concious. Direktur...