Selasa, Mei 13, 2025
BerandaBerita JabarIngin Tiru Korea Selatan, Jabar Butuh 200.000 Alat Rapid Test

Ingin Tiru Korea Selatan, Jabar Butuh 200.000 Alat Rapid Test

Berita Jabar, (harapanrakyat.com),– Pemerintah Provinsi Jawa Barat membutuhkan 200.000 alat untuk melaksanakan rapid test massif di Jabar. Rapid test dilakukan untuk memetakan persebaran Covid-19. Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, mengatakan Jabar ingin meniru Korea Selatan yang melakukan rapid test massif untuk menekan penularan dan penyebaran Covid-19.

Korea Selatan diketahui mengetes 0,6 persen dari jumlah keseluruhan penduduk Korsel. Jika merujuk ke sana, Provinsi Jawa Barat yang memiliki penduduk 50 juta jiwa, maka rapid test harus dilakukan pada 300.000 penduduk Jabar.

“Sekarang, kami punya alat rapid test kurang dari 100.000, jika ingin mengetes 0,6 persen penduduk jabar, maka masih butuh 200.000 alat lagi,” kata Emil, sapaan akrabnya, saat Ratas bersama Wakil Presiden RI melalui video conference di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (7/4/2020).

Sampai saat ini, Pemprov Jabar telah mendistribusikan 63.000 alat Rapid Diagnostic Test (RDT) ke 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, termasuk ke rumah sakit sampai ke institusi pendidikan.

Pembelian 20.000 reagan atau reaktan untuk mendeteksi virus penyebab Covid-19 pun telah dilakukan oleh Pemprov Jabar guna memetakan persebaran Covid-19 secara maksimal.

Reagen tersebut digunakan untuk metode PCR (Polymerase Chain Reaction) dengan sampel berupa swab dari hidung, mulut, atau tenggorokan. Tes PCR ini dilakukan untuk orang yang hasil rapid test-nya positif.

“Kami sudah beli 20.000 PCR dari Korea Selatan. Sehingga sekarang Jabar dari yang biasanya mengetes 100-an sampel swab sehari, bisa mengetes 400 sampel per hari, naik 4 kali lipat. Semuanya bisa dilakukan di Labkesda (Laboratorium Kesehatan Provinsi Jabar),” terangnya.

Selain di Labkesda Jabar, Emil menuturkan, testing Covid-19 ini juga dilakukan di ITB, Unpad, IPB, dan Kota Bekasi.

Pengadaan 200.000 Alat Rapid Test Sedang Diusahakan

Sementara, Daud Achmad, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat, mengatakan, sebanyak 63.120 alat rapid test didapatkan dari Kemenkes, BNPB, Yayasan Budha Tzu Chi, dan PT Jasa Madivest (BUMD).

“Semua kami laporkan secara akurat, dari pihak ini mendapat sekian dan disalurkan sekian, sisanya berapa, itu semua kami laporkan,” kata Daud.

Untuk kebutuhan 200.000 alat rapid test yang dibutuhkan di Jabar, Daud mengatakan, Gubernur Jabar telah melakukan komunikasi untuk mendapatkan bantuan alat RDT tersebut.

“Pak Gubernur telah minta ke sana-sini, tentunya dengan networking yang dimilikinya, termasuk juga telah disampaikan kepada Pak Ma’ruf Amin selaku wakil presiden, bahwa saat ini agar tes bisa dilakukan secara ideal 0,6 persen dari jumlah penduduk Jabar, maka kami kekurangan 200.000 alat tes,” kata Daud.

Daud menambahkan, meskipun nantinya tidak mendapatkan 300.000 alat rapid test, namun diharapkan dengan tes yang sudah dilakukan, maka pemetaan persebaran Covid-19 tetap akurat sehingga tindak lanjut untuk penanganan Covid-19 tepat. “Kami tetap berusaha, kalaupun sampai tidak dapat 300.000 alat tes, namun dengan tes yang sudah dijalankan, mudah-mudahan pemetaan bisa akurat,” tandasnya. (Ndu/R7/HR-Online)

Libur Waisak 2025

Cegah Aksi Premanisme, Polres Sumedang Patroli ke Tempat Keramaian Saat Libur Waisak 2025

harapanrakyat.com,- Mengantisipasi aksi premanisme selama libur Waisak 2025, petugas kepolisian dari Polres Sumedang berpatroli ke sejumlah titik keramaian, termasuk tempat wisata, Senin (12/5/2025). Kegiatan patroli...
Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa

Dari 13 Jenazah Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa di Garut, 9 Berhasil Teridentifikasi

harapanrakyat.com,- Hingga Senin (12/5/2025) malam, petugas medis RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, baru bisa mengidentifikasi 9 jenazah korban ledakan amunisi kadaluarsa. Saat ini masih...
Pemusnahan Amunisi Afkir di Garut

13 Nyawa Melayang, Pemusnahan Amunisi Afkir di Garut Ternyata Dilakukan Bukan di Lahan Milik TNI

harapanrakyat.com,- Pemusnahan amunisi afkir di Garut, Jawa Barat, yang menyebabkan 13 nyawa melayang pada Senin (12/5/2025), dilakukan di Kecamatan Cibalong, tepatnya di kawasan Pantai...
Pondok Pesantren Darul Qur’an

Kebakaran Hebat Melanda Pondok Pesantren Darul Qur’an di Sumedang, Begini Kondisi Para Santri

harapanrakyat.com,- Kebakaran hebat melanda bangunan Pondok Pesantren Darul Qur’an Al-Islami di Dusun Pakemitan, RT 02 RW 05, Desa Cimalaka, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa...
Pemain Lokal Persib Bandung

Tampil Cemerlang di Liga 1 2024-2025, 4 Pemain Lokal Persib Bandung Layak Masuk Radar Timnas

Tampil cemerlang di BRI Liga 1 2024-2025 hingga meraih gelar juara, para pemain lokal Persib Bandung pun layak untuk ikut membela Timnas Indonesia. Karena...
Sanksi untuk PSSI

FIFA Jatuhkan Sanksi untuk PSSI Jelang Timnas Indonesia Lawan China

FIFA jatuhkan sanksi untuk PSSI. Tentu saja sanksi tersebut akan membuat Timnas Indonesia alami kerugian saat melawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI mendapatkan...