Sabtu, Mei 17, 2025
BerandaBerita BanjarAMPPUTASI Minta Penanganan Kasus Korupsi di Banjar Tidak Tebang Pilih

AMPPUTASI Minta Penanganan Kasus Korupsi di Banjar Tidak Tebang Pilih

Massa yang tergabung dalam AMPPUTASI sedang beraudiensi dengan Kejaksaan Negeri Kota Banjar, Kamis (20/8/2015). Photo : Hermanto/HR.

kejaksaan-kota-banjar-kasus-korupsi

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Sebanyak 20 orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Perjuangkan Pemberantasan Korupsi (AMPPUTASI) mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Banjar, Kamis (20/8/2015) sekitar pukul 13.00 WIB.

Penggiat anti korupsi tersebut meminta agar institusi penegak hukum tersebut, tidak tebang pilih dalam menangani kasus korupsi di KPUD dan Dana Bantuan Sosial (Bansos) yang ada di Kota Banjar.

Massa yang dipimpin Debby Puspito, mempertanyakan tindakan Kejari Banjar yang dinilai berbeda dalam menangani kasus di KPU dengan Bansos, padahal keduanya menyangkut korupsi.

“Kami menilai ada tebang pilih dalam menangani kasus yang sama-sama masuk kategori korupsi. Mengapa hanya mantan Ketua KPU yang diproses. Padahal, di KPU ada lima komisioner,” ujar Debby Puspito.

Selain itu, lanjutnya, untuk kasus Bansos, sampai saat ini pihak penerima manfaat dana Bansos tidak disentuh. Malah, yang bukan penerima manfaat yang dijadikan tersangka.

Terkait dengan kasus korupsi yang kini sedang mendera Kota Banjar, Debby berharap pihak penegak hukum khususnya Kejari Banjar, untuk segera mengusut tuntas para pelaku korupsi.

“Kami berharap pihak kejaksaan untuk segera menghukum para ‘maling’ uang negara tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) Taufik, yang didampingi Kasi Intel Rizal Ramdhani, dengan tegas menyatakan ada perbedaan kasus korupsi yang terjadi di KPU dengan Dana Bansos.

“Soal beda penafsiran itu biasa. Hanya saja, kami sudah melaksanakan sesuai mekanisme. Demikian pula menyangkut audit kerugian negara, dilaksanakan instansi yang berwenang,” kata Taufik.

Taufik menambahkan, berkenaan penafsiran istilah dan penanganan, hal tersebut akan disampaikan kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banjar Munaji, SH.

“Untuk beberapa hal yang masih multitafsir saya simpan dulu, untuk selanjutkan disampaikan ke pimpinan yang saat ini sedang tidak ada di tempat. Yang pasti, kami sudah melaksanakan tugas sesuai dengan mekanisme dan aturan,” ujarnya. (Hermanto/R5/HR-Online)

Siswa SMKN 1 Tembalang Bekasi bertemu dengan Dedi Mulyadi

Bikin Kagum Dedi Mulyadi, Siswa SMKN 1 Tambelang Bekasi Ini Dapat Bantuan untuk Tebus Motor

harapanrakyat.com,- Acara perpisahan siswa SMKN 1 Tambelang, Kabupaten Bekasi, menarik perhatian Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Para siswa merayakannya dengan mandi air dari mobil...
Jokowi Ketua Umum PSI

Sinyal Politik Makin Kuat, Jokowi Siap Jadi Ketua Umum PSI?

harapanrakyat.com,- Kabar terkait Joko Widodo (Jokowi) siap menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mulai terdengar bukan sekadar wacana. Sang Presiden RI ke-7 itu...
Longsor jebol rumah warga di sejumlah desa Kecamatan Sadananya Ciamis

Hujan Deras Picu Longsor di Ciamis, Tiga Desa di Kecamatan Sadananya Terdampak

harapanrakyat.com,- Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Ciamis dan sekitarnya menyebabkan tanah longsor menerjang sejumlah desa di Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat...
Konflik PWI berakhir

Konflik PWI Berakhir, Hendry dan Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres Agustus Mendatang

harapanrakyat.com,- Konflik internal yang selama ini membayangi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) berakhir. Dua tokoh sentral yang sebelumnya berada pada kubu berbeda, Hendry Ch Bangun...
Wuling Cloud EV Lite Resmi Meluncur di IIMS 2025, Mobil Listrik Keluarga dengan Harga Terjangkau

Wuling Cloud EV Lite Resmi Meluncur di IIMS 2025, Mobil Listrik Keluarga dengan Harga Terjangkau

Wuling Motors kembali menjadi sorotan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 beberapa waktu lalu dengan meluncurkan Wuling Cloud EV Lite, varian terbaru dari...
Imbas Sengketa Tanah, Rumah Atalarik Syach Dieksekusi

Imbas Sengketa Tanah, Rumah Atalarik Syach Dieksekusi

Rumah Atalarik Syach dieksekusi seketika bikin geger publik. Rupanya pembongkaran rumah yang ada di kawasan Cibinong, Bogor tersebut berkaitan dengan sengketa tanah. Sang aktor...