Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sudah beberapa hari warga Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dibuat resah. Pasalnya beredar kabar seorang pasien positif Covid-19 di salah satu desa tidak melakukan isolasi mandiri dan malah bepergian. Bahkan di beberapa WhatsApp Grup, disebutkan orang positif Covid-19 di Rajadesa itu kabur dan tidak mau diisolasi lantaran merasa sehat.
Lia, warga Rajadesa mengaku sudah mendengar kabar tersebut, namun belum mengetahui pasti kebenaran berita tersebut.
“Sudah ada kabar, tapi belum pasti, nggak tahu benar atau tidaknya,” kata Lia.
HR Online menelusuri kabar tersebut, pertama kami menanyakannya ke Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) Covid-19 Ciamis.
Juru bicara PIK Covid-19 Ciamis, dr Bayu Yudiawan menjawabnya singkat. Dia mengatakan kasus tersebut sedang dikaji dan dalam penanganan.
“Sedang dalam proses kajian dan penanganan,” kata dr Bayu tanpa penjelasan lebih lanjut.
Informasi yang kami dapatkan dari PIK Covid-19 Ciamis juga menyebutkan, orang yang dimaksud telah menjalani rapid test dan hasilnya positif. Sementara tidak ada informasi terkait hasil tes PCR dari kasus tersebut.
Benarkah Ada Orang Positif Covid-19 di Rajadesa?
Kami pun menelusurinya lewat sejumlah tokoh masyarakat di Kecamatan Rajadesa. Seorang tokoh masyarakat dari desa yang disebut sebagai asal pasien positif tersebut, tidak membantah adanya warga setempat yang dicurigai terpapar Covid-19.
Tokoh masyarakat setempat mengatakan, memang benar ada salah seorang warga di desanya yang diduga terindikasi positif Covid-19.
“Memang benar, orang tersebut pulang dari Bogor, yang bersangkutan memang sering bepergian karena seorang pedagang,” kata tokoh masyarakat yang enggan disebut namanya, saat kami hubungi lewat sambungan telepon, Jum’at (10/4/2020).
Menurutnya, yang bersangkutan sering bepergian untuk memasarkan dagangannya dan menemui banyak orang. Karena merasa dirinya sehat, maka dia tak menghentikan aktivitasnya. Apalagi berdasarkan informasi, yang bersangkutan pulang dari Bogor sudah lebih dari 14 hari.
“Sekarang sudah ditangani oleh Polsek Rajadesa dan tenaga kesehatan di sini, dan sudah mengisolasi diri di rumahnya,” terangnya.
Dia juga menambahkan, karena khawatir adanya penyebaran virus Corona, masjid yang biasa dipakai salat Jum’at di lingkungan orang tersebut, pada hari ini tidak melaksanakan salat Jum’at seperti biasa. “Jamaah masjidnya dipindahkan ke masjid lain,” katanya. (Edji/R7/HR-Online)