Selasa, Mei 13, 2025
BerandaBerita CiamisPemdes di Ciamis Kesulitan Sediakan Fasilitas Isolasi Bagi Pemudik

Pemdes di Ciamis Kesulitan Sediakan Fasilitas Isolasi Bagi Pemudik

Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Penyediaan ruang isolasi yang sesuai standar kesehatan bagi pemudik zona merah menjadi bahan perbincangan sejumlah Pemerintah Desa. Hal itu menyusul permintaan Bupati Ciamis kepada Pemerintah Desa untuk menyediakan fasilitas isolasi khusus bagi pemudik.

Terlebih, Puskesmas dinilai masih mampu dijadikan lokasi untuk fasilitas isolasi bagi para pemudik dari zona merah.

Kasi Pelayanan Desa Gereba Cipaku, Kabupaten Ciamis, Usman Ali, mengatakan, untuk isolasi para pemudik yang datang dari zona merah tidak mungkin hanya sebatas tempat saja.

Menurut dia, fasiitas isolasi harus komplit dengan fasilitas lainnya, termasuk biaya hidup selama diisolasi. Sebab dapat dipastikan mereka yang diisolasi pasti minta diperhatikan segala sesuatunya.

“Sedangkan kondisi di tingkat desa, banyak berbagai hal yang harus dilaksanakan,” katanya.

Diakui Usman Ali, tempat isolasi yang dipersiapkan di tiap desa memang ada bagusnya. Mengingat, hal ini sangat urgen dan perlu tindakan yang cepat. Maka, aturan pengelolaan keuangan untuk KLB corona juga perlu dipercepat.

Perangkat Desa Mekarbuana, Panawangan, Anda Lesmana, mengatakan, melihat situasi dan perkembangan saat ini, relawan desa masih dalam tahap pencegahan penyebaran COVID-19. Mereka lebih mengutamakan protap pencegahan penyebaran sesuai dengan surat edaran Kemendes No 8.

Disisi lain, kata Anda, relawan desa juga melakukan edukasi lewat sosialisasi informasi terkait COVID-19. Menurutnya, pemudik dari zona merah lebih baik isolasi diri dengan tinggal di rumah.

“Sebab, dengan adanya tempat isolasi yang disediakan tiap desa, bukan hanya masalah tempat, tenaga medis dan anggaran saja, akan tetapi  menyangkut dengan tata cara perawatan,” katanya.

Sehingga, tambah Anda, kalaupun harus tersedia, sebelum adanya tempat isolasi yang disediakan di tiap desa, seharusnya Dinas Kesehatan (Dinkes) memberikan sosialisasi tentang SOP penanganan COVID-19.

Hendra, tokoh masyarakat Desa Muktisari, megaku sangat mendukung adanya tempat isolasi bagi para pemudik. Akan tetapi, perlu dipertimbangkan juga berbagai kemungkinan. Sebab, bisa saja warga di sekitar lingkungan isolasi menjadi resah.

Menurut Hendra, sepanjang Puskesmas yang ditunjuk masih mampu menampung, alangkah baiknya terpusat di Puskesmas. Sebab, bagaimanapun ruang isolasi harus memenuhi standar kesehatan, termasuk tim medis.

“Sedangkan pihak desa tidak memiliki dokter. Meski, secara pribadi sangat mendukung, bila menyiapkan ruang isolasi, pemenuhan syarat ruang isolasi akan menjadi kesulitan bagi desa,” katanya.

Pemdes Diminta Siapkan Tempat Isolasi

Sebelumnya, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya bersama Wakil Bupati, MUI dan SKPD menggelar pertemuan via video conference dengan Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Ciamis.

Bupati Ciamis membahas terkait pengarahan dan evaluasi penanganan Covid-19 di Kabupaten Ciamis, dari Aula Adipati Kusumadiningrat Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Senin (27/4/2020).

Menurut Herdiat, trend pemudik setiap harinya naik terus. Mereka yang memaksakan untuk pulang kampung jumlahnya sangat fantastis, sampai hari ini tercarat sebanyak 33.646 orang, tersebar di 27 kecamatan.

“Kita harus antisipasi dari mulai Desa dan Kecamatan, agar menyiapkan tempat khusus untuk warga yang memang baru datang dari zona merah sehingga bisa di periksa keadaannya dan terus dipantau,” ungkapnya. Herdiat menerangkan, kondisi update data dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 saat ini ada penambahan kasus positif covid-19 yang terkonfirmasi hari ini.

“Dari awal pandemi hingga sekarang totalnya menjadi  4 orang yang positif,  2 orang dinyatakan sembuh dan 2 orang sedang isolasi mandiri,” katanya. Herdiat berpesan kepada masyarakat kabupaten Ciamis jangan panik dengan kondisi saat ini, tapi tetap waspada, lakukan pola hidup bersih sehat (PHBS) dan taati imbauan pemerintah. (Edji/Fahmi/Koran HR)

Libur Waisak 2025

Cegah Aksi Premanisme, Polres Sumedang Patroli ke Tempat Keramaian Saat Libur Waisak 2025

harapanrakyat.com,- Mengantisipasi aksi premanisme selama libur Waisak 2025, petugas kepolisian dari Polres Sumedang berpatroli ke sejumlah titik keramaian, termasuk tempat wisata, Senin (12/5/2025). Kegiatan patroli...
Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa

Dari 13 Jenazah Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa di Garut, 9 Berhasil Teridentifikasi

harapanrakyat.com,- Hingga Senin (12/5/2025) malam, petugas medis RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, baru bisa mengidentifikasi 9 jenazah korban ledakan amunisi kadaluarsa. Saat ini masih...
Pemusnahan Amunisi Afkir di Garut

13 Nyawa Melayang, Pemusnahan Amunisi Afkir di Garut Ternyata Dilakukan Bukan di Lahan Milik TNI

harapanrakyat.com,- Pemusnahan amunisi afkir di Garut, Jawa Barat, yang menyebabkan 13 nyawa melayang pada Senin (12/5/2025), dilakukan di Kecamatan Cibalong, tepatnya di kawasan Pantai...
Pondok Pesantren Darul Qur’an

Kebakaran Hebat Melanda Pondok Pesantren Darul Qur’an di Sumedang, Begini Kondisi Para Santri

harapanrakyat.com,- Kebakaran hebat melanda bangunan Pondok Pesantren Darul Qur’an Al-Islami di Dusun Pakemitan, RT 02 RW 05, Desa Cimalaka, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa...
Pemain Lokal Persib Bandung

Tampil Cemerlang di Liga 1 2024-2025, 4 Pemain Lokal Persib Bandung Layak Masuk Radar Timnas

Tampil cemerlang di BRI Liga 1 2024-2025 hingga meraih gelar juara, para pemain lokal Persib Bandung pun layak untuk ikut membela Timnas Indonesia. Karena...
Sanksi untuk PSSI

FIFA Jatuhkan Sanksi untuk PSSI Jelang Timnas Indonesia Lawan China

FIFA jatuhkan sanksi untuk PSSI. Tentu saja sanksi tersebut akan membuat Timnas Indonesia alami kerugian saat melawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI mendapatkan...