Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita PangandaranPemdes Pangkalan Pangandaran Akan Gunakan Gedung Pasar untuk Tempat Isolasi

Pemdes Pangkalan Pangandaran Akan Gunakan Gedung Pasar untuk Tempat Isolasi

Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Pemerintah Desa Pangkalan, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, akan menggunakan gedung pasar Desa Pangkalan untuk tempat isolasi khusus pemudik yang baru datang dari luar kota, terutama zona merah.

Kepala Desa Pangkalan Ukar Heryadi mengatakan, sesuai dengan perintah Bupati, setiap Desa harus menyediakan tempat untuk isolasi khusus. Makanya Pemerintah Desa Pangkalan kini sudah menyediakan satu gedung untuk tempat isolasi.

“Kita akan memanfaatkan gedung pasar desa Pangkalan sebagai tempat isolasi khusus pemudik yang dari zona merah,” ujarnya Selasa (28/4/2020).

Sebelumnya kata Ukar, Desa Pangkalan berencana akan menggunakan banguna sekolah yakni SDN 1 Pangkalan untuk tempat isolasi. Namun karena terlalu dekat dengan pemukiman warga dan di sekolah tersebut tidak ada air, maka kita putuskan untuk menggunakan gedung pasar.

“Di gedung pasar ini fasilitasnya pendukungnya lumayan kumplit, air dan listrik sudah tersedia dan jauh dari pemukiman warga,” katanya.

Selain itu kata dia, di Pasar Desa Pangkalan ini terdapat 23 ruang atau kamar ditambah 1 ruang mushola dan 1 ruang kantor. Jika ika masih kekurangan baru kita akan menggunakan ruang sekolah.

“Namun jika pemerintah Kabupaten Pangandaran tidak menyediakan fasilitas pendukung lainnya, seperti tempat tidur, selimut serta kebutuhan lainya, kami merasa keberatan, kecuali ada petunjuk dan payung hukum yang jelas bahwa desa boleh memfasiliasi kebutuhan itu dari dana desa,” jelasnya.

Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu perintah selanjutnya. Namun jika sampai tanggal 30 April masih belum ada kejelasan, untuk sementara pihak pemerintah desa akan membiarkan pemudik pulang ke rumahnya dengan tetap memakai aturan protokol covid-19, diam dirumah, jaga jarak dengan anggota keluarga dan yang lainnya.

“Hanya disini pihak desa harus lebih ketat mengawasinya jangan sampai sebelum 14 hari mereka berkeliaran seenaknya,” pungkas Ukar. (Enceng/R8/HR Online)

Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Buruh di Kota Banjar Desak Perusahaan Terapkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

harapanrakyat.com,- Buruh di Kota Banjar, Jawa Barat, mendesak pengusaha untuk menerapkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2023 tentang Ketenagakerjaan. Pengusaha juga harus menerapkan jaminan kehilangan...
Aksi May Day

Aksi May Day di Garut Menyedihkan, Buruh Korban PHK Perusahaan Pailit Belum Terima Upah Terakhir

harapanrakyat.com,- Ratusan buruh korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) PT Danbi Internasional di Garut, Jawa Barat, menggelar aksi May Day atau hari buruh internasional, Kamis...
Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan sangat terkenal. Batik Hokokai ini memiliki sejarah di baliknya. Kini batik tersebut menjadi salah satu warisan budaya yang sangat penting. Sebagai...
Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Banjar, Jawa Barat, kali ini berbeda. Biasanya peringatan ini identik dengan aksi unjuk rasa,...
Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

harapanrakyat.com,- Sebuah gerobak milik pedagang kaki lima di samping Puskesmas Langensari 2, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, ludes terbakar. Peristiwa itu pun membuat...
People Nearby Telegram Hilang, Ini Alasannya

People Nearby Telegram Hilang, Ini Alasannya

People Nearby Telegram hilang atau telah dihapus oleh pihak aplikasi sendiri untuk meningkatkan moderasi konten. Selain itu, juga untuk melindungi privasi pengguna serta mencegah...