Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 21 tenaga medis di Ciamis sempat dikarantina dan berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan). Hal itu disampaikan juru bicara Covid-19 Center Ciamis, dr Bayu Yudiawan, Senin (20/4/2020).
“Ada (tenaga medis) diisolasi tertanggal 12 April 2020, Minggu lalu,” kata dr Bayu.
Bayu menjelaskan, 21 orang tenaga medis tersebut dikarantina setelah seorang perawat dinyatakan positif berdasarkan rapid test.
Awalnya, seorang perawat terindentifikasi positif dari rapid test. Diduga terlah terjadi kontak erat dengan 21 orang temannya, sehingga dilakukan protokol isolasi,” katanya.
Meskipun begitu, kata dr Bayu, 21 orang tenaga medis di Ciamis tersebut telah menjalani rapid test yang kedua kalinya.
“Hari ini telah dilakukan rapid test ulang setelah 7 hari dengan hasil negatif,” terang dr Bayu.
Bayu melanjutkan, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ciamis sudah melakukan hasil kajian pada kasus Covid-19 yang menimpa tenaga medis tersebut.
“Berdasarkan hasil kajian epidemiologi dinyatakan mereka tidak terpapar, sehingga mereka bisa kembali aktif bekerja,” katanya.
Baca Juga: Rapid Test Tunjukkan 19 Warga Ciamis Terindikasi Positif Covid-19, Ini Penyebarannya
Sementara itu update Corona di Kabupaten Ciamis, per hari ini, Senin (20/4/2020), menunjukkan, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19, ada dua kasus, dengan rincian 1 pasien telah dinyatakan sembuh. Sementara satu orang lagi merupakan OTG (Orang Tanpa Gejala) yang kini tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Selain kasus yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 19 orang terindikasi positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.
Namun hasil rapid test ini masih memerlukan tes lanjutan berupa tes swab. Sehingga seseorang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 jika tes swab atau tes PCR-nya menunjukkan hasil positif. (Ndu/R7/HR-Online)