Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita CiamisSelama Pandemi Corona, 27.791 Pemudik Asal Ciamis Pulang Kampung

Selama Pandemi Corona, 27.791 Pemudik Asal Ciamis Pulang Kampung

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Selama pandemi corona menerjang wilayah Indonesia atau sejak awal bulan Maret, tercatat sebanyak 27.791 pemudik asal Ciamis pulang kampung. Lonjakan pemudik paling tinggi terjadi pada petengahan hingga akhir bulan Maret atau ketika pemerintah membatasi aktivitas sosial sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.  

Juru Bicara PIK (Pusat Informasi dan Koordinasi) COVID-19 Kabupaten Ciamis, Bayu Yudiawan, mengungkapkan, data 27.791 pemudik tersebut diperoleh dari hasil pendataan pihaknya yang melibatkan pihak kecamatan dan desa di seluruh Kabupaten Ciamis.

“27.791 pemudik asal Ciamis ini langsung dilakukan pemeriksaan serta diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Sebanyak 18.342 pemudik diantaranya sudah selesai masa pengawasannya. Sementara 9449 pemudik masih menjalani masa pengawasan isolasi mandiri,” ujarnya, Jum’at (17/04/2020).

Pemudik Asal Ciamis Melonjak pada Bulan Maret

Bayu menambahkan pemudik yang sudah selesai masa pengawasan adalah mereka yang pulang kampung ke Ciamis selama bulan Maret hingga awal April.

“Setelah awal April gencar kampanye ‘jangan mudik. ternyata ada efek penurunan’ jumlah. Sampai minggu ini pun sebenarnya masih ada warga Ciamis yang dari perantauan pulang kampung. Namun angkanya menurun apabila dibanding bulan Maret,” ujarnya.  

Bayu pun meminta kepada pemudik asal Ciamis yang pulang kampung atau siapapun yang sudah melakukan perjalanan dari luar kota agar melakukan isolasi mandiri dan memberitahukan kepada Ketua RT setempat.

“Kami juga meminta agar Ketua RT mensuport dan melindungi warganya yang melakukan isolasi mandiri. Jangan sampai dia dikucilkan atau mendapat stigma buruk dari warga lainnya. Karena kekompakan dalam melawan penyebaran Covid-19 ini sangat penting. Dalam situasi seperti ini saling mendukung dan menguatkan satu sama lainnya benar-benar dibutuhkan,” ujarnya.

Menurut Bayu, pendataan PDP, ODP dan OTG kini sudah diubah. Dalam konteks ODP, lanjut dia, akan dikelompokan mana yang terhubung dengan kluster penyebaran Covid-19 dan mana yang tidak terhubung.  

“Jadi ODP yang hanya baru datang dari luar kota dan tidak memiliki riwayat kontak dengan kluster penyebaran Covid-19 akan dipisahkan datanya. Langkah itu agar memudahkan kami melakukan pengawasan dan pemetaan,” ujarnya. (es/R2/HR-Online)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...