Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Tahu dan tempe kini mulai langka di Pasar Banjarsari, Kabupaten Ciamis. Keberadaannya sulit didapati, karena akibat tidak berproduksinya para produsen.
Pantauan HR di lapangan, Selasa (07/04/2020), para pedagang tahu tempe yang biasa berjualan terlihat kiosnya tutup. Bahkan, para konsumen pun banyak yang terlihat kebingungan mencari makanan kesukaan masyarakat ini.
Seperti halnya dikatakan Ani. Salah seorang pengunjung pasar ini mengaku kaget saat dirinya susah mencari tempe maupun tahu.
“Saya dari tadi keliling pasar untuk mencari tahu maupun tempe namun tidak ada. Katanya sih sekarang gak ada yang masok tuh barangnya,” katanya.
Sementara itu, salah seorang pedagang sayuran yang biasa mangkal di pasar Blok F Banjarsari, mengatakan, jika kondisi tempe dan tahu sudah terjadi kekosongan sejak dua hari belakangan ini.
“Tadi juga ada sih yang masih jualan. Tapi stok barangnya hanya sedikit. Itu pun harganya naik seratus persen,” ucapnya.
Berita Terkait : Harga Kedelai Melambung, Produsen Tahu Tempe di Ciamis Terpaksa Berhenti Produksi
Menurutnya, tempe dan tahu yang biasanya dijual seribu rupiah, kini dijual dua ribuan. “Dan itu pun barangnya hanya sedikit dan langsung habis diserbu pembeli,” ujarnya.
Informasi di lapangan, terjadinya kelangkaan tahu tempe di Pasar Banjarsari adalah imbas dari adanya kenaikan harga kedelai.
Sehingga, para pembuat tempe serta tahu yang suka menyuplai barang, menghentikan produksinya untuk sementara waktu sampai harga kedelai kembali normal. (Suherman/R5/HR-Online)