Aplikasi Raqib Atid hilang dari Google Play Store. Padahal belum lama ini dirilis dan tengah viral di kalangan masyarakat pengguna internet saat ini.
Aplikasi tersebut tidak lagi muncul di pencarian Play Store dan tidak dapat diakses lagi. Seperti yang sudah diketahui, aplikasi ini berfungsi sebagai pencatat amal baik dan juga amal buruk.
Aplikasi Raqib Atid Hilang dari Play Store
Para pengguna dari aplikasi ini dapat mencatat segala amal perbuatan mereka sendiri. Bahkan, mereka dapat memasukkan perbuatannya dalam kategori pahala dan dosa dengan sistematis.
Sedangkan dalam aplikasi tersebut, ada beberapa fitur yang merekap keseluruhan pahala dan juga dosa yang sudah dilakukan oleh pemakai aplikasi yang berupa grafik atau data. Rekapitulasi tersebut dibuat secara periodik berupa harian, total, serta statistik.
Mulanya, aplikasi ini mendapatkan komentar yang beragam dari banyak ulama di Indonesia. Banyak juga yang berpendapat jika aplikasi ini adalah sebuah usaha untuk membantu pengguna aplikasi. Terutama dalam mengevaluasi secara sederhana dari keseluruhan perbuatan yang dilakukan.
Sistem yang dijalankan membuat pengguna akan lebih waspada saat melakukan perbuatan. Hal yang sama juga dikemukakan jika aplikasi Raqib Atid hilang ini hanya boleh dijadikan muhasabah atau alat evaluasi perbuatan. Namun tidak boleh disamakan dengan catatan yang dimiliki oleh malaikat Raqib dan Atid sebagai malaikat utusan Allah SWT.
Hal yang sangat berbeda dalam pencatatan yang dilakukan, jika malaikat Raqib dan Atid mempunyai catatan yang tentu tidak dapat disangkal oleh kita sebagai manusia. Catatan tersebut bahkan sampai ke dalam tindakan yang belum kita lakukan dan baru kita niatkan.
Namun pada aplikasi Raqib Atid ini pengguna hanya mencatatkan perbuatan kita ke dalam kolom pahala dan dosa, bahkan untuk hal-hal yang bisa jadi kita sendiri tidak sadar melakukannya tentu tak akan masuk ke dalam catatan tersebut.
Aplikasi Raqib Atid hilang ini mempunyai UI (User Interface) yang sederhana. Pemakai aplikasi hanya diminta untuk mengisi daftar perbuatan yang termasuk dosa dan pahala dalam setiap harinya.
Hal ini dapat dilihat seperti pada bagian tab Dosa, terdapat pilihan ghibah, membantah orang tua, bicara kotor, hingga mencuri ingkar janji.
Sedangkan di tab Pahala, terdapat pilihan sedekah, shalat, puasa, membaca Al-Qur’an, dan membantu orang tua. Pengguna juga dapat menambahkan perbuatan lain pada masing-masing tab tersebut.
Penyebab Aplikasi Raqib Atid Hilang
Sebagai pembuat atau pencipta dari aplikasi tersebut, Mahmud Fauzi menjelaskan jika aplikasi buatannya memang ditarik sendiri oleh Google Play Store.
Menurutnya, aplikasi ini menjadi kesalahpahaman, hal ini membuat munculnya beragam komentar negatif yang ia terima. Namun, Fauzi mengatakan jika dirinya akan melakukan evaluasi dan juga mengembangkan aplikasi tersebut dan bakal merilis dengan nama yang baru untuk menghindari kontroversi.
Fauzi juga mengimbuhkan jika ia mengapresiasi pada orang-orang yang sudah memviralkan aplikasi Raqib Atid hilang yang sudah ia buat tersebut. Bahkan ia juga berharap jika banyak orang akan sadar dengan perbuatan yang dilakukan setelah hadirnya aplikasi Raqib Atid ini.
Menurutnya, setelah aplikasi buatannya ini hadir dan menjadi viral, makin banyak orang yang peduli dengan kebaikan dan juga keburukan yang sudah mereka kerjakan.
Aplikasi yang dahulu ia buat hanya dalam waktu tiga hari ini mempunyai tujuan, yaitu memberikan orang atau pengguna untuk mengevaluasi diri atau muhasabah. Apalagi hal ini ditambah dengan datangnya bulan Ramadhan yang tentu akan menjadikan pengguna lebih mengutamakan ibadah mereka.
Aplikasi Raqib Atid ini dirilis di Play Store pada 28 April 2020. Lalu viral di berbagai media sosial dan internet. Pada tanggal 7 Mei 2020, aplikasi ini mulai mendapatkan minat pengguna sebanyak 500 kali pengunduhan. Hal ini membuat aplikasi tersebut menjadi aplikasi yang termasuk ke dalam daftar 10 aplikasi trending di Google Play Store.
Jika dari izin, aplikasi Raqib Atid hilang ini sudah dilengkapi dengan izin akses kamera, pesan, daftar kontak, koneksi jaringan hingga yang lainnya. Secara umum, aplikasi ini sudah termasuk aman. (R10/HR-Online)