Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Seorang lelaki paruh baya berinisial SDL, yang diduga maling ayam di Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tewas, setelah babak belur dihajar massa, Sabtu (09/05/2020).
Informasi tewasnya pencuri ayam tersebut, tersebar di media sosial facebook. Akun facebook Dadan Herdiaman dalam statusnya , menyebutkan bahwa pelaku yang diduga melakukan aksi pencurian 8 ekor ayam petelur di Desa Indragiri pada Jumat (8/5/2020), meninggal dunia di Puskesmas Gardujaya, Panawangan.
“Nyawa pun melayang (9/5/20). Tersangka pencurian 8 ekor ayam petelur (8/5/2020) di Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan-Ciamis-Jabar-Indonesia . Tersangka menghembuskan nafas /meninggal dunia setelah diamankan Polsek Panawangan, yang sebelumnya tersangka mendapatkan penanganan medis/perawatan dari Puskesmas Gardujaya,” tulisnya dalam status facebook.
Dalam statusnya juga, akun Dadan Herdiaman menyebut, jenazah pelaku pencurian ayam tersebut sudah dimakamkan di TPU Dusun Pendeuy, Desa Girilaya, Kecamatan Panawangan, selesai jam 16.30 WIB.
“Adapun kronologis kejadian, lebih jelasnya dapat kita tanyakan ke penegak hukum di wilayah TKP” tulisnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, seorang lelaki paruh baya berinisial SDL, ketahuan mencuri ayam dan babak belur dihajar massa di wilayah Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (08/05/2020).
Yayat, warga setempat, mengatakan, kepada HR Online, bahwa peristiwa pencurian ayam di wilayahnya itu terjadi pada Jum’at (08/05/2020), sekitar pukul 21.00 WIB.
Pada saat warga sedang melaksanakan patroli Siskamling di antara wilayah Dusun Jotang dan Cilimus, warga melihat orang yang mencurigakan membawa karung.
Karena orang yang dicurigai tidak ada yang mengenalnya, maka warga yang tengah patroli itu menanyakan apa yang dibawanya, sekaligus memeriksanya.
“Ternyata di dalam karung tersebut ditemukan 8 ekor ayam petelur. Menurut pengakuannya, 8 ekor ayam itu diambil dari Aep, warga Dusun Jotang,” kata Yayat.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun HR Online di lapangan, pelaku merupakan residivis/pemain lama yang berasal dari Desa Girilaya. Karena warga merasa kesal, sebelum digiring ke Mapolsek Panawangan, warga memukulinya hingga pelaku babak belur.
Kapolres Imbau Masyarakat Tak Main Hakim Sendiri
Menanggapi adanya aksi dari warga yang main hakim sendiri di wilayah hukum Polres Ciamis, Kapolres Ciamis AKBP Dony Eka Putra angkat bicara.
Kapolres mengimbau kepada masyarakat , apabila menangkap orang yang mencurigakan atau tertangkap tangan mencuri, jangan sampai main hakim sendiri. Lebih baik serahkan kepada pihak kepolisian untuk dapat mempertanggung jawabkan sesuai hukum yangg berlaku.
“Kita selalu ingatkan ke Muspika untuk sosialisasikan ke masyarakat, agar tidak main hakim sendiri kepada terduga pelaku kejahatan,” ungkapnya.
Kata dia, bila mana masyarakat mencurigai ada seseorang yang mencurigakan di wilayahnya, jangan sampai main hakim sendiri . Karena apabila main hakim sendiri, malah akan menimbulkan permasalahan hukum baru lagi.
“Kita akan dalami dan lakukan penyesuaian dengan adanya beberapa kejadian yang main hakim sendiri ,” tegasnya, kepada HR Online saat di konfirmasi lewat pesan Whatsapp. (Fahmi/R8/HR Online)