Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita PangandaranMulai 2 Juni, Pemudik yang Datang ke Pangandaran Harus Kantongi Surat Sehat...

Mulai 2 Juni, Pemudik yang Datang ke Pangandaran Harus Kantongi Surat Sehat dari Dokter

Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Bagi pemudik yang datang ke Pangandaran tertanggal 2 atau dari tanggal 3 dan seterusnya, diwajibkan memiliki surat sehat dari dokter atau Dinas Kesehatan.

Selain itu, pemudik juga harus melampirkan keterangan minimal hasil rapid tes non reaktif. Jika memiliki perlengkapan surat dan keterangan tersebut, mereka baru bisa masuk ke Kabupaten Pangandaran.

Hal itu ditegaskan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, kepada awak media, usai menggelar rakor bersama seluruh jajaran SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jum’at (29/05/2020).

“Untuk itu, warga Pangandaran yang berada di luar kota dan hendak mudik ke kampung halaman, mesti memahami aturan kebijakan Pemkab Pangandaran,” tandas Jeje.

Lebih lanjut Jeje mengatakan, bagi para pemudik yang pulang kampung dari tanggal 2 Juni dan seterusnya, tapi tidak memiliki kelengkapan surat sehat serta rapid tes negatif. Maka dipersilahkan untuk balik kembali ke kota tempat mereka bekerja.

“Untuk itu, para petugas jaga di perbatasan agar senantiasa bekerja maksimal dalam hal pengetatan wilayah. Terutama bagi para pemudik dari zona merah,” tegas Jeje.

Rencana Pembubaran Karantina

Sementara itu, dalam rakor yang digelar Pemerintah Kabupaten Pangandaran bersama seluruh jajaran SKPD itu membahas berbagai hal. Salah satunya tentang pemudik yang datang ke Kabupaten Pangandaran.

Dalam rakor tersebut, Jeje juga sempat mempertanyakan kepada Kepala Dinas Kesehatan mengenai hasil swab test yang dikirim ke Bandung.

Pada kesempatan itu, dr. Yani Marzuki, mengatakan bahwa hasil sweb tes akan keluar pada hari Selasa depan. Selain itu, hari Selasa yang akan datang Pemkab Pangandaran juga berencana akan memulangkan seluruh pemudik yang dikarantina.

Mereka nantinya akan menjalani sisa masa isolasi mandiri di rumahnya masing-masing dengan pengawasan dari RT/RW setempat. (Ntang/R3/HR-Online)

Infinix GT 30 Pro Dipastikan Masuk Indonesia, Ini Spesifikasinya

HP Infinix GT 30 Pro Dipastikan Masuk Indonesia, Ini Spesifikasinya

Menjelang perilisan di beberapa waktu mendatang, Infinix GT 30 Pro muncul pada laman pengujian Geekbench dengan mengungkap sejumlah spesifikasi penting. Smartphone Infinix ini kabarnya...
Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Buruh di Kota Banjar Desak Perusahaan Terapkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

harapanrakyat.com,- Buruh di Kota Banjar, Jawa Barat, mendesak pengusaha untuk menerapkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2023 tentang Ketenagakerjaan. Pengusaha juga harus menerapkan jaminan kehilangan...
Aksi May Day

Aksi May Day di Garut Menyedihkan, Buruh Korban PHK Perusahaan Pailit Belum Terima Upah Terakhir

harapanrakyat.com,- Ratusan buruh korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) PT Danbi Internasional di Garut, Jawa Barat, menggelar aksi May Day atau hari buruh internasional, Kamis...
Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan sangat terkenal. Batik Hokokai ini memiliki sejarah di baliknya. Kini batik tersebut menjadi salah satu warisan budaya yang sangat penting. Sebagai...
Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Banjar, Jawa Barat, kali ini berbeda. Biasanya peringatan ini identik dengan aksi unjuk rasa,...
Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

harapanrakyat.com,- Sebuah gerobak milik pedagang kaki lima di samping Puskesmas Langensari 2, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, ludes terbakar. Peristiwa itu pun membuat...