Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pedagang kerupuk asal Ciamis merana akibat wabah Corona. Mereka yang biasa berjualan kerupuk di kota-kota besar harus kehilangan mata pencahariannya.
Seperti halnya Solihin, salah seorang pedagang kerupuk asal Dusun Sindangjaya, Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis.
“Sepanjang Corona masih ada, mau tidak mau kehilangan mata pencaharian,” katanya kepada HR Online, Selasa (26/5/2020).
Menurut Solihin, biasanya usai lebaran, paling lambat tanggal 7 Syawal, dirinya sudah kembali ke Jakarta untuk berdagang kerupuk.
“Tapi sejak ada Corona, ini saya tidak tahu apa bisa kembali ke sana atau tidak. Biasanya buru-buru berangkat lagi untuk menutupi kekurangan penghasilan selama Ramadan,” ungkapnya.
Selama Ramadan, sudah jadi kebiasaan dirinya tidak berjualan. Karena itu, agar bisa menutupi kebutuhan, Solihin biasanya secepatnya kembali ke Jakarta.
“Cepet-cepet ke Jakarta lagi di awal bulan Syawal biar kebutuhan bisa tertutupi,” katanya.
Namun, wabah Corona saat ini membuat Solihin kebingungan. Selain takut tertular virus Corona, larangan bepergian ke wilayah zona merah juga membuatnya tidak lagi bisa pergi ke Jakarta.
“Takut adanya penularan Corona dan larangan bepergian ke wilayah zona merah, terus terang bagi yang mengandalkan dari usaha jualan kerupuk di wilayah Jakarta ini jadinya kebingungan,” katanya.
sementara Doni, pedagang kerupuk asal Ciamis lainnya mengatakan, pasca lebaran, dirinya pun bingung.
“Berangkat salah, diam di rumah juga salah. Di sisi lain tidak memiliki keahlian lain, selama ini hanya mengandalkan dari berdagang, jualan kerupuk sehingga tidak bisa menjadi buruh serabutan,” katanya.
Aris, tokoh masyarakat setempat mengatakan, mayoritas warga di lingkungannya menjadi pedagang kerupuk di kota-kota besar.
“Setelah adanya wabah virus Corona, mereka menjadi kebingungan dan mau tidak mau sepanjang Corona masih ada, mereka harus kehilangan mata pencaharian,” kata Aris.
Aris berharap wabah virus Corona segera hilang dari Indonesia, agar warganya bisa kembali bekerja seperti biasa.
“Saya hanya bisa berharap Corona cepat berakhir, sehingga bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala,” tandasnya. (Edji/R7/HR-Online)